Senin, 21 Juli 2025

Lansia di Rote Ndao Ditemukan Meninggal dalam Hutan

Imanuel Lodja - Kamis, 21 Maret 2024 21:15 WIB
Lansia di Rote Ndao Ditemukan Meninggal dalam Hutan
net
Ilustrasi

digtara.com - Johan Pandie Langga (73), warga RT 020/RW 010, Dusun Fau Timur, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, NTT ditemukan meninggal dunia dalam kawasan hutan, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga:

Korban ditemukan di dalam hutan Ndara, Dusun Batu Nggois, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh Martinus Mussu (63), warga Dusun Batu Nggois, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao.

Sekitar pukul 10 00 Wita, Martinus Mussu datang ke hutan Ndara untuk menggembalakan ternak kambing miliknya.

Saat melintasi lokasi tersebut, ia melihat tubuh korban terbujur kaku di bawah pohon.

Karena takut, Martinus langsung pulang dan memberitahukan kejadian tersebut kepada kepala Desa Oelasin, Mateos Yeremia Octavianus.

Kepala Desa menyuruh Martinus melaporkan hal tersebut ke sekretariat desa. Namun dalam perjalanan, ia bertemu dengan anaknya dan menyuruh anaknya untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rote Barat Daya. Saat itu, Martinus tidak mengenali korban.

Kepala Desa Oelasin mengaku kalau saat itu ia hendak menjemput anaknya di SD Inpres Oelasin dan bertemu dengan Martinus di samping sekolah yang menginformasikan soal penemuan mayat korban di dalam hutan.

Karena Martinus tidak mengetahui identitas korban karena melihat dari jarak jauh maka kepala desa meminta Martinus melaporkan ke sekretaris desa karena kepala desa masih mau menjemput anaknya.

Martinus kebetulan bertemu dengan anaknya Yoprias Mussu (36) yang sedang berada di kios sehingga Martinus menyuruh Yoprias melaporkan kejadian penemuan mayat di dalam hutan Ndara, Dusun Batu Nggois, Desa Oelasin di Polsek Rote Barat Daya.

Saksi lainnya Irma Adu (19) mengaku mendapatkan informasi dari Rifan Sama kalau korban jatuh dari pohon di dalam hutan.

Irman dan sejumlah rekannya hendak mendatangi lokasi kejadian namun di perjalanan ia bertemu dengan Agustina Soru (71), istri korban sehingga Irma pun menyampaikan informasi tersebut.

Irma dan rekan-rekannya bersama istri korban ke lokasi kejadian dan melihat korban sudah kaku di bawah sebuah pohon.

Agustina Soru sendiri mengaku kalau pada Kamis (21/3/2024) pagi sekitar pukul 09.00 wita, korban masih pamit hendak ke hutan Ndara mencari tanaman anggrek untuk dijual.

Hingga siang hari korban belum juga pulang sehingga Agustina pun berniat mencari korban.

Dalam perjalanan mencari korban, ia malah bertemu dengan Irma Adu yang menyatakan kalau ada warga yang ditemukan meninggal dunia dalam hutan karena jatuh dalam pohon.

Agustina pun ke kawasan hutan dan menemukan kalau suaminya sudah meninggal dunia.

Jenazah korban langsung dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan luar oleh tim medis dari Puskesmas Batutua.

"saat ditemukan, jasad korban sudah mengalami kaku mayat dan ditemukan beberapa luka lecet di bagian belakang hingga pinggang," ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, AKP Andri Robinson Fanggidae, SH saat dikonfirmasi Kamis (21/3/2024).

Juga ditemukan luka tekan di kepala belakang akibat benturan keras yang menyebabkan luka masuk ke dalam hingga tengkorak kepala retak sehingga dapat terjadi pendarahan di dalam otak.

"Adanya benturan di kepala hingga tengkorak kepala retak sehingga terjadi pendarahan di dalam otak yang dapat menyebabkan kematian," ujar kasat terkait penyebab kematian korban.

Pihak keluarga menerima kematian korban sebagai musibah dan sudah membuat pernyataan penolakan otopsi terhadap jenazah korban serta tidak akan menuntut pihak manapun terkait kematian Korban di kemudian hari.

Keluarga korban juga menyebutkan kalau selama ini korban sering mengalami gemetar pada kedua tangan dan kepala.

Korban selama ini tinggal bersama istrinya saja. Ia mempunyai 7 orang anak, namun enam orang anak sudah meninggal dunia.

Satu anak nya yang masih hidup sedang menjalani hukuman di Lapas Baa, Kabupaten Rote Ndao terkait kasus pembunuhan yang terjadi di Dusun Fau, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao, pada tahun 2020.

Kasat juga menegaskan kalau diduga korban meninggal akibat jatuh dari atas pohon karena ditemukan ada bekas patahan pada dahan pohon tersebut.

Saat ditemukan, korban yang mengenakan baju kaos warna biru muda dan celana pendek warna abu-abu sedang menggenggam seikat tanaman anggrek hutan dan terdapat sebuah parang di sebelah kiri korban.

Tim identifikasi dari Polres Rote Ndao juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Jenazah korban kemudian dibawa pulang ke rumah nya di Dusun Fau Timur, Desa Oelasin, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao untuk disemayamkan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tersangka Pemerkosaan di Malaka-NTT Dibekuk Polisi

Tersangka Pemerkosaan di Malaka-NTT Dibekuk Polisi

Sempat Jadi Buron, Empat Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur di Malaka-NTT Dibekuk Polisi

Sempat Jadi Buron, Empat Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur di Malaka-NTT Dibekuk Polisi

Ditabrak Mobil APV dan Terseret, Dosen di Sumba Barat Daya Meninggal Dunia

Ditabrak Mobil APV dan Terseret, Dosen di Sumba Barat Daya Meninggal Dunia

Setubuhi Remaja Putri Dibawah Umur, Petani di Ngada-NTT Diamankan Polisi

Setubuhi Remaja Putri Dibawah Umur, Petani di Ngada-NTT Diamankan Polisi

Lansia di Malaka Cabuli Anak Kandungnya Yang Masih SMP

Lansia di Malaka Cabuli Anak Kandungnya Yang Masih SMP

Sempat Ditutup Karena Konflik Internal, Polisi Buka Kembali Segel TK Raudhatul Athfal Al-Falah Sumba Barat Daya

Sempat Ditutup Karena Konflik Internal, Polisi Buka Kembali Segel TK Raudhatul Athfal Al-Falah Sumba Barat Daya

Komentar
Berita Terbaru