Selasa, 14 Oktober 2025

Termasuk Riau, Kasus Karhutla Mulai Mendominasi di Pulau Sumatera

Arie - Kamis, 21 Maret 2024 10:46 WIB
Termasuk Riau, Kasus Karhutla Mulai Mendominasi di Pulau Sumatera
suara.com
Termasuk Riau, Kasus Karhutla Mulai Mendominasi di Pulau Sumatera

digtara.com - Kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir ini yakni wilayah Kota Dumai (Riau), Kabupaten Bener Meriah (Aceh), Asahan (Sumatera Utara).

Baca Juga:

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari pantauan BMKG Pekanbaru diketahui titik karhutla juga melanda sejumlah daerah lainnya.

Daerah itu di antaranya Sumatera Barat (sembilan titik), Bengkulu (14 titik), Sumatera Selatan (enam titik), Kepulauan Riau (enam titik), Jambi (enam titik), Bangka Belitung (satu titik).

"Karhutla di daerah-daerah itu sudah mulai ditemukan sejak 12 Maret lalu beruntung api bisa segera dipadamkan," sebutnya.

Abdul menjabarkan, hal demikian membuktikan saat ini fenomena atmosfer Madden Julian Oscilliation (MJO) sudah mulai bergerak meninggalkan Pulau Sumatera.

Pergerakan MJO itu membuat cuaca wilayah Sumatera berubah signifikan dari sebelumnya sebagian besar daerah mengalami peningkatan intensitas hujan dan beberapa kali dilanda bencana banjir dan tanah longsor, kini menjadi cukup kering sehingga rentan terjadi kebakaran.

"Jadi fokus penanggulangan bencana saat ini juga sudah harus mengarah pada penanganan karhutla jangan sampai meluas," ujarnya.

Maka untuk itu, BNPB mengimbau kepada setiap kepala daerah untuk responsif menanggapi peralihan cuaca tersebut seperti dengan segera menetapkan status siaga darurat karhutla khususnya daerah yang rawan.

Abdul menilai, respons itu penting sehingga upaya mitigasi dan penanganan darurat di daerah bisa berjalan secara maksimal. Salah satu upaya yang sudah dilakukan bisa yaitu seperti menyiagakan petugas untuk melakukan pembasahan pada lahan mineral dan gambut sehingga tidak mudah tersulut cuaca panas selama masa transisi ini.

"Ya, tidak mesti menunggu puncak musim kemarau yang diprediksi berlangsung pada Juli-Agustus nanti," terangnya.

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Heboh! Video Diduga Siswa-Siswi SMA Plus Riau Digerebek Berduaan di Toilet Sekolah

Heboh! Video Diduga Siswa-Siswi SMA Plus Riau Digerebek Berduaan di Toilet Sekolah

10 Ton Durian Ilegal Masuk Indonesia Setiap Hari lewat Riau dan Batam, DPR Minta Penindakan Tegas

10 Ton Durian Ilegal Masuk Indonesia Setiap Hari lewat Riau dan Batam, DPR Minta Penindakan Tegas

Ungkap Penyebab Kebakaran Villa, Polres Sumba Timur Segerakan Datangkan Tim Labfor

Ungkap Penyebab Kebakaran Villa, Polres Sumba Timur Segerakan Datangkan Tim Labfor

Weekend Seru di Sumut! 4 Destinasi Wisata & Kuliner Kekinian yang Wajib Dijelajahi Gen Z

Weekend Seru di Sumut! 4 Destinasi Wisata & Kuliner Kekinian yang Wajib Dijelajahi Gen Z

Villa Dan SPBU di Sumba Timur-NTT Terbakar

Villa Dan SPBU di Sumba Timur-NTT Terbakar

Kunjungan Wisman ke Sumatera Utara Meningkat pada Agustus 2025, Malaysia Kuasai Peringkat Teratas

Kunjungan Wisman ke Sumatera Utara Meningkat pada Agustus 2025, Malaysia Kuasai Peringkat Teratas

Komentar
Berita Terbaru