Jumat, 08 Agustus 2025

Remaja di Kupang-NTT Nyaris 'Dijual' Ratusan Juta ke Timor Leste

Imanuel Lodja - Kamis, 29 Februari 2024 11:00 WIB
Remaja di Kupang-NTT Nyaris 'Dijual' Ratusan Juta ke Timor Leste
net
Ilustrasi.

ST (44), ibu kandung G menjelaskan kabar anak gadisnya kabur itu didapati dari salah satu keluarganya.

Baca Juga:

Karena panik, ST sempat berupaya meneleponnya namun nomor kontaknya tak aktif.

Sabtu (17/2/2024), ST langsung datang ke Kupang untuk mencari G. Tiba di Kupang, pada malamnya langsung membuat laporan polisi di Polresta Kupang Kota.

Usai membuat laporan, ST berupaya memosting di media sosialnya mengenai perihal orang hilang. Sehingga ada warga yang merespons dan mengaku melihat G sedang di taman Kota Kupang.

"Tapi saya tidak gubris karena ceritanya panjang, jadi pas Senin (19/2/2024), polisi melacak nomor telepon anak saya. Ternyata titik terakhirnya berada di Kabupaten Malaka," ujarnya.

ST bersama sejumlah Buser Polresta Kupang Kota langsung ke Kabupaten Malaka untuk mencari G.

upaya pencarian itu tak membuahkan hasil hingga akhirnya kembali ke Kupang.

"Sebelum kami ke Malaka, ada orang yang telepon saya bilang ada lihat nona di sana, tapi dia bilang kalau bisa segera datang karena besok mereka sudah menuju ke Timor Leste, maka malam itu juga kami langsung menuju ke sana," katanya.

Saat sudah di Kupang, ST melihat akun instagram milik GH sedang memosting foto G.

ST lalu berupaya mencari nomor teleponnya untuk menghubunginya. Saat dilacak oleh polisi, ternyata sedang berada di Kupang.

"Saat masih di Malaka juga ada orang telepon saya untuk mengantar anak saya tapi harus bertemu langsung sekalian kasih uang. Jadi semacam mau peras saya begitu," kisahnya.

kerabat ST berinisiatif untuk menjebak GH dengan alasan sedang berkelahi dengan orang tuanya sehingga membutuhkan bantuan secepatnya. Singkatnya, mereka bersepakat untuk bertemu di Kelurahan Tode Kisar, Kecamatan Kota Lama, hingga akhirnya polisi langsung melakukan penangkapan.

"Jadi, kami menjebaknya, makanya dia langsung respons dan bertanya kamu masih perawan tidak? Kalau masih, kamu mau jual perawan tidak dengan harga Rp 50 juta. Saat tiba di lokasi ternyata anak saya juga ada di dalam mobil yang ditumpangi," tuturnya.

"Saat itulah, polisi langsung menangkap dan membawanya ke Polresta Kupang Kota. Sehingga GH mengaku kalau ibunya yang memosting foto milik G untuk open BO," ungkapnya.

Senin (26/2/2024), ST bersama G langsung membuat laporan polisi di Direktorat Kriminal Umum (Dir Krimum) Polda NTT mengenai perdagangan orang.

Direktur Reskrimum Polda NTT Kombes Patar Silalahi yang dikonfirmasi Kamis (29/2/2024) membenarkan adanya laporan dari ST.

Menurutnya kasus tersebut sedang dalam penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Kurun Waktu Empat Bulan Terjadi Enam Kasus Pembunuhan di Sumba Barat Daya

Kurun Waktu Empat Bulan Terjadi Enam Kasus Pembunuhan di Sumba Barat Daya

Abaikan Panggilan Polisi, Pelaku Penganiayaan Dijemput Polisi

Abaikan Panggilan Polisi, Pelaku Penganiayaan Dijemput Polisi

Polisi Amankan Lima Remaja Pelaku Pengeroyokan Anak Disabilitas

Polisi Amankan Lima Remaja Pelaku Pengeroyokan Anak Disabilitas

Pegawai Honorer Politeknik Negeri Kupang Diamankan Polisi Karena Curi Laptop

Pegawai Honorer Politeknik Negeri Kupang Diamankan Polisi Karena Curi Laptop

Jadi Korban Kekerasan, PMI Asal TTU-NTT Serukan Stop Jadi PMI Ilegal

Jadi Korban Kekerasan, PMI Asal TTU-NTT Serukan Stop Jadi PMI Ilegal

Anggota Komisi I DPR RI Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Prada Lucky Tanpa Pandang Bulu

Anggota Komisi I DPR RI Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Prada Lucky Tanpa Pandang Bulu

Komentar
Berita Terbaru