OTT Oknum Komisioner KPU Padangsidimpuan, Akademi UMSU Apresiasi Kinerja Kapolri

digtara.com -Tim saber pungli Ditreskrimum Polda Sumut melakukan tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Komisioner KPU Padangsidimpuan berinisial PH yang diduga melakukan pemerasan terhadap calon anggota legislatif.
Baca Juga:
Tindakan tersebut mendapatkan apresiasi, salah satunya dari akademisi UMSU, Kepala Program Studi Kesos Fisip, Mujahiddin
"Bagus itu, artinya Kapolda Sumut menjalankan tugas dengan baik, untuk mencegah kejahatan terjadi. Dan menjalankan perintah Kapolri Listiyo," katanya.
Mujahiddin mengatakan peran Polri sangat penting dalam menjaga Kamtibmas terkhusus pelaksaan pemilu damai, kondusif dan aman.
Keberhasilan menciptakan penyelenggara yang bersih, lanjut Mujahiddin, tidak terlepas dari arahan Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi kepada Dirreskrimum Kombes Pol Sumaryono dan jajaran.
"Kami sangat mengapresiasi terhadap tim saber pungli. Kombes Sumaryono berani dalam menengakkan aturan," ucapnya. Sabtu, (27/1/2024)
OTT ini tentu menjadi tanda bahwa Polri serius dalam mengawasi dan menjaga segala bentuk tindak pidana kepemiluan yang saat ini tentu menjadi perhatian banyak pihak.
Pada 14 Februari mendatangkan pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta calon Anggota Legislatif.
"Semoga pemilu berjalan lancar, aman damai dan kondusif," doa Mujahiddin.
Sebelumnya, Tim Saber Pungli Ditreskrimum yang dipimpin AKBP Musa P Tampubolon dan Kompol Bayu Putra Samara melakukan OTT terhadap oknum Komisioner KPU Padangsidimpuan berinisial PH di sebuah cafe di Kota Padangsidimpuan.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap kasus ini.

Anggota DPR, Satori Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Korupsi CSR BI-OJK

Lisa Mariana Diperiksa KPK, Diduga Terima Aliran Dana Korupsi Iklan Bank BJB dari Ridwan Kamil

Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Kian Terkuak

KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024

KPK Bongkar Dugaan Jual Beli 20.000 Kuota Haji Tambahan, Uang Diduga Mengalir ke Kemenag
