Sabtu, 27 September 2025

Diduga Meninggal Tak Wajar, Kubur ASN Korban Lakalantas di Kabupaten Nagekeo Dibongkar Ulang

Imanuel Lodja - Kamis, 18 Januari 2024 19:10 WIB
Diduga Meninggal Tak Wajar, Kubur ASN Korban Lakalantas di Kabupaten Nagekeo Dibongkar Ulang
net
Ilustrasi.
digtara.com -Kuburan Maria Magdalena Papu di kampung Wewoloe, Kelurahan Towak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT terpaksa dibongkar ulang.

Pembongkaran dilakukan pasca adanya kesepakatan keluarga yang meragukan penyebab kematian Maria.

Baca Juga:

Maria Margareta Papu yang juga seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Dinas Peternakan Kabupaten Nagekeo sebelumnya dilaporkan meninggal karena kecelakaan lalu lintas pada 2 Desember 2023 lalu.

Korban awalnya dilaporkan meninggal dunia karena terjatuh dari sepeda motor saat berboncengan dengan Fanadiktus Rafael Rena (33), warga asal Watulaja, Desa Lengkosambi, Kecamatan Riung, Kabupaten Ngada.

Pasca kejadian, korban sempat dirawat selama hampir satu pekan di RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo.

Namun pada 7 Desember 2023, korban pun meninggal dunia.

Pembongkaran kembali kubur dan pelaksanaan eksumasi untuk kepentingan otopsi dilakukan pada Rabu (17/1/2024).

"Kemarin (kubur) sudah dibongkar dan jenazah sudah diotopsi," ujar Wakapolres Nagekeo, Kompol Januarius Seran, SH saat dikonfirmasi Kamis (18/1/2024).

Otopsi dilakukan tim Bid Dokkes Polda NTT dipimpin AKBP dr Edy Hasibuan.

Dokter Forensik juga minta kehadiran keluarga, orang tua dan penasehat hukum untuk menyaksikan proses otopsi dan pembedahan jenasah.

"saya minta keluarga juga ikut hadir dan melihat secara langsung didampingi pengacaranya", ujar dokter Edy Hasibuan.

Usai melakukan pembedahan, dokter Edy langsung menjelaskan kepada keluarga dan pengacara.

"Untuk mengetahui penyebab korban meninggal, butuh waktu dua minggu kedepan. Hasilnya akan saya sampaikan kepada penyidik. Keluarga juga akan kita berikan hasilnya melalui pengacara," ujar dokter Edy.

Sementara penasehat keluarga korban, Lukas Mbulang berharap hasil autopsi tersebut bisa mengetahui pasti penyebab kematian korban.

Keluarga korban tak percaya kalau korbab meninggal karena jatuh dari sepeda motor.

Keraguan dan kecurigaan keluarga didasari hasil pengamatan luar kalau hanya ada luka robek di kepala dan tidak ada luka dan lecet pada kaki dan tangan.

"Korban dikatakan jatuh dari atas motor, namun yang ditemukan hanya luka robek di kepala, sementara pada tubuh korban, termasuk kaki dan tangan tidak ditemukan satu pun luka lecet," ujar Lukas.

Keluarga korban juga menemukan adanya percakapan singkat yang dikirim oleh terduga pelaku kepada korban yang mengarah pada pengancaman.

Karena itu, keluarga korban didampingi Lukas membuat laporan polisi pada Rabu (20/12/2023) lalu.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jumbara XIV PMI Kota Semarang, Ajang Melatih Jiwa Kerelawanan Sejak Dini

Jumbara XIV PMI Kota Semarang, Ajang Melatih Jiwa Kerelawanan Sejak Dini

Kapolda NTT Ajak Personil Buat Perubahan Mulai Dari Diri Sendiri

Kapolda NTT Ajak Personil Buat Perubahan Mulai Dari Diri Sendiri

280 Siswa Ikuti Smart Health Challengges PMI Kota Semarang, Sebagai Media Pembelajaran dan Penguatan Nilai-nilai Kemanusiaan Melalui Gaya Hidup Sehat

280 Siswa Ikuti Smart Health Challengges PMI Kota Semarang, Sebagai Media Pembelajaran dan Penguatan Nilai-nilai Kemanusiaan Melalui Gaya Hidup Sehat

Sepeda Motor Tabrakan Dengan Dump Truk, ASN di Kupang-NTT Meninggal Dunia

Sepeda Motor Tabrakan Dengan Dump Truk, ASN di Kupang-NTT Meninggal Dunia

Tingkatkan Potensi Wakaf Uang di Jateng, BWI Jateng Sasar ASN dan Catin Muslim

Tingkatkan Potensi Wakaf Uang di Jateng, BWI Jateng Sasar ASN dan Catin Muslim

1.015 Anggota dan ASN Polri di Polda NTT dan Polres Jajaran Naik Pangkat

1.015 Anggota dan ASN Polri di Polda NTT dan Polres Jajaran Naik Pangkat

Komentar
Berita Terbaru