Jalan Timor Raya Ditutup pada Malam Tahun Baru
digtara.com - Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata, SIK MH memberlakukan penutupan jalur Timor Raya di Kabupaten Kupang pada malam tahun baru, Minggu (31/12/2023).
Baca Juga:
Penutupan ini untuk meminimalisir terjadinya euforia berlebihan yang dilakukan masyarakat khususnya Kabupaten Kupang.
Sudah menjadi kebiasaan kalau saat perayaan malam tahun baru, masyarakat akan melakukan berbagai aktivitas mulai dari doa, piknik, hingga berkumpul dengan keluarga atau orang-orang terdekat.
Sebagian masyarakat juga merayakan tahun baru dengan melakukan kegiatan lain seperti bermain kembang api atau petasan serta berpawai di jalan raya menggunakan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat.
"Rencananya kami akan melakukan penutupan ruas jalan Timor Raya secara bersyarat artinya tidak semua pengguna jalan yang melintas dilarang lewat," terangnya.
"Yang kami hentikan adalah masyarakat yang akan melakukan euforia dijalan Timor Raya baik diwilayah Kabupaten Kupang maupun yang akan menuju Kota Kupang," tambahnya.
Euforia yang dimaksudkan AKBP Agung adalah pesta jalanan, trek-trekan kendaraan bermotor, pawai serta berbagai bentuk aski lainnya yang bisa mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Masih menurut Kapolres Agung dampak yang dirasakan dari aksi-aksi serupa pada tahun-tahun sebelumnya telah menimbulkan korban jiwa maupun materi, sehingga dengan adanya kebijakan ini bisa meminimalisir kejadian serupa.
Keputusan ini merupakan hasil analisa dan evaluasi Operasi Mantap Brata 2023-2024 yang berlangsung di Lobi lapangan tembak Stefanus Pekuwali Polres Kupang, Jumat (29/12/2023) siang yang dihadiri oleh Kapolres Kupang, Wakapolres Kupang Kompol Yulianus Lau serta seluruh PJU dan Perwira Polres Kupang.
Adapun lokasi jalan Timor Raya yang akan ditutup adalah wilayah Kupang Timur dan Kupang Tengah
Tersangka Kasus Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dilimpahkan Polresta Kupang Kota ke JPU
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam