Sabtu, 27 September 2025

Polisi Beri Bantuan Trauma Healing bagi Korban Pencabulan Tiga Pria di Lembata

Imanuel Lodja - Kamis, 26 Oktober 2023 20:41 WIB
Polisi Beri Bantuan Trauma Healing bagi Korban Pencabulan Tiga Pria di Lembata
Polisi Beri Bantuan Trauma Healing bagi Korban Pencabulan Tiga Pria di Lembata

Ketiganya juga sering melakukan aksi premanisme dengan melakukan aksi palak dan penganiayaan terhadap warga yang tidak memenuhi permintaan mereka.

Baca Juga:

Goris berperan sebagai polisi yang menangkap korban kemudian menakuti korban serta mengancam korban, meminta uang dan menyetubuhi korban.

Polisi menangkap para pelaku di dekat bandara Wunopito Lewoleba Kabupaten Lembata saat melakukan aksi yang sama pada Senin malam.

Kasus persetubuhan anak terjadi pada Senin (16/10/2023) malam sekitar pukul 20.30 wita di belakang Bandara Wunopito tepatnya di salah satu pondok di dekat tanah garam Lamahora Kelurahan Lewoleba Timur, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Senin (16/10/2023), sekitar pukul 20.00 wita, biasanya para tersangka pergi ke pantai dibawah bandara untuk mencari korban yang sedang pacaran untuk ditakuti dan selanjutnya bisa disetubuhi.

Di pantai ujung bandara dekat tower, Lion duduk di semak-semak dan Goris bersembunyi yang tidak bisa dilihat orang.

Selang beberapa saat datang korban RSA (13) dan pacarnya, GY (14). Keduanya duduk-duduk di dekat bandara Wunopito.

Goris keluar dari semak-semak dan menyenter korban dan GY. Ia mulai menakuti mereka.

Lion pun datang menghampiri Goris dan Wai. Mereka menyuruh korban dan rekannya GY naik ke atas jalan dituntun para pelaku.

Goris mengancam GY agar mengurus damai atau dilaporkan ke polisi.

Sementara Lion berpura-pura menelpon polisi. Padahal Lion menelepon rekannya bernama Om No. Om No pun meminta Lion menahan korban dan rekannya.

GY yang takut meminta agar diurus secara damai. Goris meminta uang Rp 4 juta dan menyuruh GY pergi mencari uang.

Lion menarik korban. Karena takut maka korban pun pasrah. Lion menarik korban ke lokasi yang ada pondok yang biasa dipakai para tersangka untuk menyetubuhi para korban lain.

Lion dan korban sempat dua kali memanjat pagar bandara diikuti Goris dan Wai.

Dalam perjalanan, Lion mengancam jika pacar korban (GY) tidak membawa uang Rp 4 juta maka korban dipaksa harus melayani Lion cs.

Korban yang ketakutan hanya bisa menangis sambil memohon agar para pelaku tidak melakukan aksinya tersebut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Komentar
Berita Terbaru