Sabtu, 04 Oktober 2025

Korban Rabies di TTS Bertambah Jadi 46 Orang

Imanuel Lodja - Rabu, 31 Mei 2023 13:58 WIB
Korban Rabies di TTS Bertambah Jadi 46 Orang

digtara.com – Kasus akibat gigitan anjing rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT terus bertambah.

Baca Juga:

Hingga Rabu (31/5/2023) petang, dilaporkan ada 46 orang yang diduga terinfeksi rabies karena terkena gigitan anjing.

“(Kasusnya) bertambah, sekarang sudah 46 orang, itu hasil tadi sore jam 6,” kata Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun, Rabu (31/5/2023).

Dia menerangkan 46 kasus rabies tersebut dilaporkan dari enam kecamatan.

Baca: 11 Anak dari 2 Desa di Kabupaten TTS Terinfeksi Rabies

Enam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Amanatun Selatan, Nunkolo, Kie, Kuatnana, Kolbano, dan Fautmolo.

Dari 46 orang yang diduga terinfeksi rabies dengan satu kematian yakni AB (45) warga Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan.

Disampaikan Egusem hingga Rabu petang, sudah ada 18 orang dari 45 orang yang telah divaksin dari 100 dosis vaksin yang dibantu oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT.

Dijelaskan Egusem, kesulitan yang dihadapi pemerintah daerah dalam penanganan rabies di Kabupaten TTS saat ini adalah cuaca yang masih terus hujan dan juga jangkauan ke desa-desa yang dilaporkan terdapat gigitan anjing.

Terus meningkatnya warga yang suspect terinfeksi rabies akibat gigitan anjing menjadi salah satu alasan Pemerintah TTS menetapkan keadaan luar biasa (KLB).

“Kami nyatakan KLB rabies untuk kesehatan sedangkan wabah rabies untuk peternakan,” kata Egusem.

Menurut Egusem ada dua yang ditetapkan untuk keadaan darurat saat ini yakni KLB untuk kesehatan manusia yang ditangani oleh Dinas Kesehatan yang terkena rabies sedangkan wabah untuk rabies yang menyerang hewan anjing untuk Dinas Peternakan.

Pemerintah Daerah TTS juga telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk segera mengikat atau mengkandangkan hewan mereka khususnya anjing, kucing dan kera sebagai hewan pembawa rabies.

Hal tersebut harus dilakukan warga karena proses eliminasi atau pemusnahan akan segera dilakukan terhadap hewan liar pembawa rabies.

“Proses eliminasi dan pemusnahan adalah hal mutlak yang akan dilakukan, kita akan anggap hewan liar jika ditemukan dijalan,” kata Egusem.

Tindakan tegas melakukan eliminasi atau pemusnahan tersebut wajib dilakukan untuk memutus penyebaran rabies di Kabupaten TTS.
Dijelaskannya, proses eliminasi dan pemusnahan hewan liar akan dilakukan oleh pemerintah bekerjasama dengan TNI dan Polri di Kabupaten TTS.

Kepala Dinas Kesehatan TTS, Karolina Tahun mengatakan dari 46 kasus tersebut 22 kasus dilaporkan oleh Kecamatan Amanatun Selatan.

“Desa Tefu ada 20 kasus dengan 1 kematian, dan Desa Fatuluni sebanyak 2 orang,” kata Karolina.

Disampaikan Karolina sudah ada dua sampel organ anjing dari Kabupaten Timor Tengah Selatan yang diperiksa oleh laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar yang dinyatakan positif rabies.

“Kemarin ambil sampel lagi satu, itu juga positif. Jadi sudah ada dua anjing yang diperiksa (di Laboratorium Balai Besar Veteriner Denpasar),” kata Kepala Dinas Kesehatan TTS, dr. Karolina Tahun.

Menurut Karolina, dengan tambahan satu organ anjing yang telah diperiksa lagi maka sudah dua sampel yang diperiksa dan menunjukan positif rabies.

Dia menjelaskan sampel organ anjing yang kedua diperiksa adalah milik salah satu warga Fenun berinisial TB. Anjing itu diambil sampelnya setelah menggigit salah satu warga Fenun.

“Dan hasil pemeriksaan juga positif rabies,” ujarnya.

Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang juga telah menutup dan memperketat pengawasan di pintu-pintu masuk ke Pulau Timor terhadap hewan pembawa rabies atau HPR seperti anjing, kucing dan kera.

Menurut Kepala Balai Karantina Pertanian Kupang, Yulius Umbu Hunggar, pengetatan dilakukan agar tidak ada pergerakan masuknya hewan terutama dari daerah endemik.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News

Korban Rabies di TTS Bertambah Jadi 46 Orang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
TTS
Berita Terkait
Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG

Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Remaja di Kabupaten TTS-NTT Diperkosa dan Dianiaya Hingga Trauma

Remaja di Kabupaten TTS-NTT Diperkosa dan Dianiaya Hingga Trauma

Pantau Keberadaan PKBM Binaan Anggota Polri, Kapolres TTS Apresiasi Kinerja Aipda Yeskiel Hadjo

Pantau Keberadaan PKBM Binaan Anggota Polri, Kapolres TTS Apresiasi Kinerja Aipda Yeskiel Hadjo

Komentar
Berita Terbaru