11 Anak dari 2 Desa di Kabupaten TTS Terinfeksi Rabies

digtara.com – Sebanyak sebelas orang anak masing-masing berusia tiga tahun, empat tahun, lima tahun dan tujuh tahun di NTT yang dilaporkan tergigit anjing terinfeksi rabies.
Baca Juga:
- Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG
- Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus
- Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas
Sebelas anak tersebut berasal dari Desa Fenun 10 orang anak dan Desa Fatulunu satu orang anak.
kedua desa tersebut berada di Kecamatan Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.
Baca: Rabies Merajalela, Belasan Warga di Kabupaten TTS Jadi Korban Gigitan Anjing
Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun menjelaskan, data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten TTS menyebutkan terdapat penambahan jumlah warga yang terdeteksi atau suspect rabies dari 20 orang menjadi 22 orang dengan satu kematian.
Dari 22 kasus tersebut, dilihat golongan umur maka ada 11 orang diantaranya adalah anak-anak.
“10 anak dari Desa Fenun dan 1 anak dari Desa Fatulunu,” ujarnya.
Dia merinci untuk usia tiga tahun 5 orang, empat tahun 2 orang, usia lima tahun 2 orang dan usia tujuh tahun 2 orang sehingga total ada 11 anak.
Epi mengatakan dari kelompok umur terdeteksi juga ada enam orang yang tergolong lansia mulai dari umur 50 sampai 73 tahun.
Dia menyebutkan 22 warga tersebut adalah 20 orang warga Desa Fenun dan 2 orang warga Desa Fatulunu Kecamatan Amanatun Selatan dengan angka kematian satu orang yakni AB (45) warga Desa Fenun.
Menurut Epi dari laporan yang diterimanya 21 warga yang suspect rabies tersebut saat ini semuanya menjalani rawat jalan dan terus mendapat pemantauan dari petugas kesehatan di yang ditempatkan di Desa Fenun.
“(Semua) rawat jalan dan dipantau kondisinya oleh petugas kesehatan,” kata Epi.
Kadis Kesehatan TTS, Dokter Karolina Tahun mengatakan ada penambahan dua kasus rabies di TTS yang sebelumnya dilaporkan 20 menjadi 22.
“Total saat ini sudah 22 kasus, dengan 1 kematian sedangkan 21 kasus yang menjalani rawat jalan dalam kondisi baik. Kita pantau terus kondisi mereka,” kata Ria.
Disampaikan Karolina petugas lapangan masih terus mengumpulkan data di lapangan sehingga kemungkinan ada penambahan yang suspect rabies.
“Dari beberapa kecamatan seperti Nunkolo, Kolbano juga ada laporannya tentang warga yang digigit anjing tapi masih di cek jumlahnya,” kata Karolina.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
11 Anak dari 2 Desa di Kabupaten TTS Terinfeksi Rabies

Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Remaja di Kabupaten TTS-NTT Diperkosa dan Dianiaya Hingga Trauma
