Rabies Merajalela, Belasan Warga di Kabupaten TTS Jadi Korban Gigitan Anjing

digtara.com – Belasan warga di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT menjadi korban gigitan anjing diduga rabies.
Baca Juga:
- Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG
- Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus
- Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas
Belasan warga ini merupakan warga Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.
Tercatat ada satu orang korban meninggal dunia yakni AB alias Anton (45), warga Nitana, Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.
“Satu orang meninggal dunia dan 19 orang diduga digigit oleh anjing rabies,” ujar Kapolsek Amanatun Selatan, Iptu I Dewa Gede Putra Wijayana, SH, Selasa (30/5/2023).
Baca: Minimalisir Rabies, Distan Maluku Beri Vaksinasi Hewan Gratis
Para korban teridentifikasi sesuai hasil yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Balai Besar Veteriner Denpasar.
Kapolsek menjelaskan, sesuai keterangan dari Benediktus B (45) dan Nikolas Missa (38), warga Nitana, Desa Fenun, Kecamatam Amanatun Selatan, Kabupaten TTS bahwa pada Sabtu (21/5/2023) lalu sekitar pukul 24.00 wita di depan rumah milik korban, AB di Nitana, Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS, korban sementara tidur di dalam rumah.
Tiba-tiba korban mendengar suara anjing menggonggong di luar rumah.
Korban terbangun dan keluar dari dalam rumah hendak mengusir anjing tersebut.
“Tiba-tiba anjing langsung menggigit korban tepat pada tumit kaki kiri korban sehingga mengalami luka robek dan mengeluarkan darah,” ujar Kapolsek.
Korban mengalami rasa sakit dan badan terasa panas hingga pada tanggal 25 Mei 2023 sekitar pukul 24.00 wita, korban meninggal dunia.
Pihak kepolisian, tenaga medis dan pemerintah langsung melakukan monitoring terkait kasus ini di kantor Desa Fenun, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS.
“Kita monitoring terkait korban dan pengobatan bagi korban yang terkena gigitan anjing yang diduga merupakan anjing rabies,” tandasnya.
Monitoring dilakukan Kadis Perternakan Kabupaten TTS, drh Dianar A. Atti, Kabid Dinkes P2P Kabupaten TTS, Elisabeth Pah, SST M.Kes, Kepala Puskesmas Oinlasi, Yustina Bria, Amd. Keb bersama dokter umum Puskesmas Oinlasi, dr Cliff Muskitta, Kanit Intelkam Polsek Amanatun Selatan Bripka Daniel Tamonob, Posramil Amantun Selatan Serda Yusak Lomi l dan Serda Bosko Tamonob serta Resort Perternakan Kecamatan Amanatun Selatan, Alfonsus Kobi.
Saat itu, tim memberikan vaksin rabies kepada korban yang terkena gigitan anjing serta memberikan pengobatan gratis kepada korban yang terkena gigit anjing.
“Kita himbau kepada masyarakat yang memiliki ternak berupa anjing dan kucing untuk diikat atau dikandangkan,” ujar Kapolsek.
Juga memberikan himbauan pembatasan impor hewan dari luar (anjing dan kucing) serta menghimbau kepada masyarakat yang memiliki ternak berupa anjing dan kucing yang agresif agar dimusnahkan dan dikubur.
“Memberikan himbauan kepada masyarakat yang memiliki ternak berupa anjing dan kucing dilarang untuk keluar desa,” tegasnya.
Nama-nama korban luka :
1. PAM
2. EMB
3. MB
4. LM
5. JPM
6. YT
7. RT
8. JT
9. SAT
10. ST
11. VT
12. NM
13. NB
14. PNM
15. MA
16. SA
17. PT
18. AT
19. PM
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News
Rabies Merajalela, Belasan Warga di Kabupaten TTS Jadi Korban Gigitan Anjing

Sejumlah Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten TTS-NTT Mual dan Muntah Usai Menikmmati Makanan MBG

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Remaja di Kabupaten TTS-NTT Diperkosa dan Dianiaya Hingga Trauma
