Sabtu, 12 Oktober 2024

Pencurian Ternak dengan Sistem Bantai di Tempat Kembali Marak di Amarasi-Kupang

Imanuel Lodja - Kamis, 11 Mei 2023 14:59 WIB
Pencurian Ternak dengan Sistem Bantai di Tempat Kembali Marak di Amarasi-Kupang

digtara.com – Aksi pencurian ternak sapi dengan sistem bantai sapi di lokasi pencurian kembali marak di wilayah Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang, NTT.

Baca Juga:

Seekor sapi betina dicuri orang tidak dikenal.

Pencuri langsung membantai ternak sapi curian dan menyisakan kulit dan isi dalam.

Sapi tersebut merupakan milik Alimudin Baco aliss Paman Ali (53), warga

RT 003/RW 002, Kelurahan Nonbes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Baca: Curi Ternak dan Minta Uang Tebusan ke Pemilik Ternak, Warga Sumba Timur Dibekuk Polisi

Ia mengalami pencurian sapi pada Kamis (11/5/2023) subuh sekitar pukul 03.00 wita dan sudah melaporkan ke Polsek Amarasi sesuai laporan polisi nomor LP/B/18/V/2023/SPKT Polsek Amarasi/Polres Kupang/NTT.

Kapolsek Amarasi, Ipda Thomas W Radiena, SH MH yang dikonfirmasi Kamis (11/5/2023) membenarkan kejadian ini.
“Korban sudah datang ke Polsek melaporkan kejadian pencurian ternak yang langsung dibantai pelaku tidak jauh dari rumah korban,” ujarnya.

Kapolsek menyebutkan kalau pada Kamis (11/5/2023) subuh sekitar pukul 05.00 Wita, korban berangkat dari rumah ke tempat dimana korban setiap hari mengikat ternak sapi miliknya di kampung Nunhara RT 021/RW 005, Kelurahan Nonbes, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Di tempat tersebut korban tidak melihat satu ekor sapi betina miliknya sudah tidak ada lagi. Sapi tersebut biasanya diikat pada kayu.

Kemudian korban langsung menelepon Yuner Benu yang biasa menjaga ternaknya.

Korban memberitahukan bahwa sapi betina milik korban tidak ada lagi.

Akan tetapi handphone Yuner Benu tidak aktif sehingga korban langsung pergi ke rumah Yuner Benu.

Dalam perjalanan kurang lebih 50 meter dari tempat korban mengikat sapi tersebut korban melihat dan menemukan tumpukan isi perut sapi (usus) di semak belukar yang tidak jauh dari jalan raya.

Kemudian korban menelusuri lagi dan menemukan lagi kotoran ternak sapi dan bercak darah yang masih segar yang berserakan di jalan raya jurusan Oekabiti-Ponain, Kabupaten Kupang.

Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi di Polsek Amarasi guna diproses sesuai hukum yang berlaku.

Polisi mengamankan barang bukti tali nilon warna biru yang ditemukan dekat lokasi pembantaian sapi.

Aparat keamanan Polsek Amarasi mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

“Kita masih cari pelaku pencurian sapi ini,” ujar Kapolsek Amarasi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami diĀ Google News

Pencurian Ternak dengan Sistem Bantai di Tempat Kembali Marak di Amarasi-Kupang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru