Dua Pekan Hilang Terseret Banjir, Siswi SMA di TTS Ditemukan Membusuk di Malaka, Begini Kondisinya

digtara.com – Warga Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, NTT dihebohkan dengan penemuan mayat di sungai Motahali Desa Lamea, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga:
Saat itu warga menemukan mayat berjenis kelamin perempuan di sekitar daerah aliran sungai Motahali, Dusun Weakar, Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.
Jasad korban ditemukan Afonsius Bria Bouk, Yulius Tahun dan Hilarius Fahik Kauk, warga Dusun Weakar, Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.
Baca: Hampir Sepekan, Siswi SMA di TTS yang Hilang Terseret Banjir Akibat Dikejar ODGJ Belum Ditemukan
Ketiga warga ini hendak mencari kayu di sekitar daerah aliran sungai Motahali, Desa Lamea, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka.
Mereka mencium bau bangkai di sekitar aliran sungai tersebut.
Kemudian, untuk memastikan bau bangkai tersebut mereka mencari dan melihat sesosok mayat yang tergeletak di atas batu dan pasir di sungai tersebut.
Baca: Berkas Perkara Lengkap, 10 Tersangka Pemerkosaan Siswi SMA Dilimpahkan ke Jaksa
Setelah melihat mayat tersebut ketiga warga ini mencari daun/dahan gewang untuk menutupi mayat tersebut.
Kemudian salah satu dari mereka menghubungi Polsek Wewiku, Polres Malaka dan menyampaikan soal penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan di sekitar aliran sungai tersebut.
Anggota Polsek Wewiku Polres Malaka menghubungi Personil Polsek Amanatun Utara Polres Timor Tengah Selatan (TTS) untuk mendatangi lokasi penemuan.
Polisi juga menyampaikan kepada pihak keluarga di Kabupaten TTS guna memastikan mayat yang ditemukan.
“Pihak Polres Malaka menyampaikan ke Polsek Amanatun Utara soal temuan mayat karena beberapa hari yang lalu terdapat seorang perempuan bersama saudaranya yang berasal dari Desa Fotilo Kecamatan Amanatun Utara Kabupaten TTS yang dinyatakan hilang terbawa arus air (banjir),” ujar Kasat Reskrim Polres Malaka, Iptu Arifin, SH saat dikonfirmasi Kamis (14/7/2022).

Anggota Polsek Wewiku Polres Malaka dan Polsek Amanatun Utara Polres TTS mendatangi TKP dan melakukan olah TKP.
Baca: Siswi SMA di Kupang Tewas saat Ujian Praktik Renang, Orangtua hanya Bisa Pasrah
Hasil olah TKP menunjukkan bahwa mayat tersebut berjenis kelamin perempuan menggunakan celana jeans pendek warna biru.
Terdapat kalung emas pada bagian leher serta anting emas pada telingga bagian kiri.
Kondisi fisik korban dalam keadaan rusak (hancur).
Baca: Siswi SMA di Kupang Tewas saat Ujian Praktik Renang, Orangtua hanya Bisa Pasrah
Sudah tidak terdapat pergelangan kaki kanan dan jari-jari kaki kirinya (hilang/putus).
Badan korban rusak (hancur) dan tangan kiri dan kanan korban sudah rusak (hancur/hilang).
Kemudian pada bagian wajah korban sudah hancur (rusak) hanya menyisakan tengkorak.
“Pihak keluarga dari Kabupaten TTS memastikan bahwa jenazah tersebut benar adalah Desi Ana Magdalena Kase (18), warga Taimetan Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS,” ujar Kasat Reskrim Polres Malaka.
Setelah dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian dan dilihat dari ciri-ciri jenazah yang ditemukan, keluarga Korban menyampaikan bahwa jenasah tersebut benar adalah anak (keluarga) mereka dan jenazah dibawa ke tempat tinggalnya di Taimetan, Desa Fotilo, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.
“Mayat yang ditemukan tersebut adalah salah satu dari dua bersaudara yang dinyatakan hilang terbawa arus air (banjir) di sungai Oekiu wilayah Desa Tauanas Kabupaten TTS,” tambah Kasat.
Baca: Siswi SMA di Kupang Tewas saat Ujian Praktik Renang, Orangtua hanya Bisa Pasrah
Jenazah langsung dibawa oleh pihak keluarga menggunakan mobil jenazah milik Puskesmas Alkani Kecamatan Wewiku Kabupaten Malaka.
Sebelumnya, dua orang kakak beradik Foni Kase dan Desi Kase terseret banjir kali Tauanas, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS, Minggu (3/7/2022).
Keduanya terseret banjir saat hendak kembali ke Fotilo usai berlibur di keluarga mereka di Toianas, Sabtu (2/7/2022).
Saat kembali ke kampung halaman di Fotilo didampingi pamannya DS bersama seorang kerabat dari kedua korban.
Setiba di Kali Tauanas yang dalam keadaan banjir, DS menyeberangkan kerabat dari kedua korban. Sementara kedua korban masih berada di tepi kali.

Melihat paman atau om bersama kerabat mereka berhasil menyeberang kali Tauanas, Foni dan Desi tidak menunggu pamannya untuk menjemput, keduanya berinisiatif dan untuk menyeberang sendiri.
Arus banjir yang sangat deras menyeret keduanya. Melihat keponakannya terbawa arus banjir, DS meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari.
Korban Foni Kase akhirnya ditemukan sedangkan Desi Kase baru ditemukan setelah dilakukan pencarian kurang lebih dalam dua minggu ini.
Kapolsek Amanatun Utara, Iptu Djemi Soleman yang dihubungi secara terpisah Kamis (14/7/2022) membenarkan.
“Benar, korban adalah warga yang terseret banjir beberapa waktu lalu dan sudah diserahkan ke pihak keluarga,” tandasnya.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Dua Pekan Hilang Terseret Banjir, Siswi SMA di TTS Ditemukan Membusuk di Malaka, Begini Kondisinya

Diancam Dengan Sajam Lalu Diperkosa, Siswi SMA di Sumba Barat Daya Hamil

Diajak Berhubungan Badan Disertai Ancaman, Siswi SMA di Kabupaten Sikka Lapor ke Polisi

Coba Perkosa dan Aniaya Siswi SMA, Buruh di Kabupaten TTU-NTT Diamankan Polisi

Diimingi Uang, Siswi SMA di Nagekeo-NTT Diperkosa Lansia

Dimarahi Kerabatnya, Siswi SMA di Kabupaten Lembata Pilih Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri
