Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Kupang Diganti Jadi Nama Mantan Gubernur NTT

digtara.com – Nama mantan gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dua periode, almarhum Frans Lebu Raya dijadikan nama ruas jalan utama di Kota Kupang, NTT.
Baca Juga:
Penamaan Jalan Frans Lebu Raya tertuang dalam keputusan Wali Kota Kupang 69/KEP/HK/2022, tentang penetapan nama Jalan Frans Lebu Raya di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM) dan Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore menyebutkan penamaan jalan ini sesuai Undang-undang nomor 20 Tahun 2009, tentang gelar tanda jasa dan tanda kehormatan pada Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5023.
“Niat untuk mempersembahkan penghormatan besar bagi pak Frans, datang dari hati yang tulus karena merasakan perjuangan dan juga dedikasi beliau, untuk Nusa Tenggara Timur,” ungkap Jefri.
Menurut Jefri, awalnya dia sempat kesulitan untuk menghubungi karena kepergian Almarhum Frans Lebu Raya belum genap 100 hari. Namun karena niat baik, semuanya berjalan lancar hingga saat ini.
“Almarhum Frans Lebu Raya semasa hidupnya telah menoreh prestasi yang boleh dibilang gemilang terhadap daerah ini. Sejak terpilih sebagai wakil ketua DPRD NTT, wakil gubernur dan juga gubernur dua periode, telah banyak berbuat untuk Nusa Tenggara Timur,” jelasnya.
Istri mendiang Frans Lebu Raya, Ny Lusia Adinda Lebu Raya mengatakan, pihaknya berterimakasih atas inisiatif dan ide pemberian jalan, yang muncul dari pemerintah Kota Kupang.
“Ini adalah penghargaan yang tinggi kepada keluarga, teristimewa saya dan anak-anak dan menjadi kebanggaan keluarga,” ungkap Lusia.
Menurutnya, mendiang Frans Lebu Raya ketika mengabdikan dirinya bagi Nusa Tenggara Timur, tidak pernah berpikir untuk mendapatkan penghargaan ini, karena memimpin secara tulus dan ikhlas.
Selain jalan Frans Lebu Raya, Wali Kota Kupang juga merevisi Jalan M Praja menjadi Jalan M M Pa Radja. Jalan M M Praja sepanjang 4,42 kilometer, yakni dari pertigaan Namosain hingga area masuk Pelindo, atau Pelabuhan Tenau.
Nama ini merupakan nama dari Martin Marsela Pa Radja yaitu, putra Nusa Tenggara Timur asal Sabu Raijua yang adalah pahlawan nasional.
Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Martin Marsela Pa Radja gugur di kapal perang Belanda di Selat Sunda pada 10 Februari 1933.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
