Selasa, 30 April 2024

Waspadai Bibit Siklon di Laut Timor NTT

Redaksi - Sabtu, 19 Maret 2022 02:30 WIB
Waspadai Bibit Siklon di Laut Timor NTT

digtara.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bibit siklon di Laut Timor.

Baca Juga:

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi NTT, Ambrosius Kodo Jumat (18/2/2022) mengatakan, imbauan itu mengacu pada peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis, (17/3) yang diumumkan oleh Deputi Bidang Meteorologi, Kuswanto.

BMKG memantau adanya suspect area siklon, atau potensi bibit siklon yang tumbuh di sekitar Laut Timor.

Baca: Rapat Mendadak, BRI Liga 1 Dipastikan Lanjut di Tengah Badai Covid-19

“Peluang suspect area dalam periode 24 jam ke depan berada pada kategori rendah, dengan arah pergerakan menjauhi wilayah Indonesia,” jelas Ambrosius Kodo, Jumat (18/3/2022).

Ambrosius Kodo meminta masyarakat untuk waspada walaupun potensi bibit siklon tersebut berada pada kategori rendah, dan bergerak menjauhi wilayah Indonesia.

“Warga harus tetap waspada sehubungan dengan dampak tidak langsung berupa cuaca ekstrim yang terjadi di NTT,” ujarnya.

Cuaca ekstrem dimaksud antara lain, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang, tinggi gelombang 1,25 hingga dengan 2,5 meter di Laut Arafuru Bagian Utara, Perairan Selatan Pulau Timor, dan Perairan Selatan Pulau Sumba, serta tinggi gelombang 2.5 hingga 4.0 meter di Laut Timor dan Perairan Kupang hingga Pulau Rote.

Ambrosius menambahkan, dampak tidak langsung lainnya adalah, gelombang alun atau swell penyebab banjir pesisir di Perairan Selatan Pulau Timor dan perairan, serta pesisir Kupang hingga Pulau Rote.

Ia meminta masyarakat di pesisir pantai, para nelayan maupun yang akan bepergian melintasi perairan Selatan Pulau Timor, perairan selatan Pulau Sumba, Laut Timor, perairan Kupang hingga Pulau Rote agar menunda kegiatan, maupun bepergian.

“Untuk sementara waktu serta memastikan kapal atau perahu nelayan ditambatkan di tempat yang aman,” jelas Ambrosius Kodo.

Sementara masyarakat yang tinggal di pinggir pantai, di lereng-lereng bukit atau gunung, bantaran sungai atau daerah rendah aliran sungai juga diminta untuk mewaspadai banjir atau banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor.

Selain itu, perlu memangkas pohon dan dahan yang lapuk dan muda, terutama di dekat rumah atau perkantoran.

“Berdiam diri di rumah jika terjadi hujan disertai angin kencang dan petir, kecuali untuk urusan yang sangat mendesak dengan memastikan keadaan aman di sekitarnya,” tutup Ambrosius Kodo.

Waspadai Bibit Siklon di Laut Timor NTT

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru