Antisipasi Keamanan, Kapolda NTT Minta Rumah Ibadah Pasang CCTV

digtara.com – Kapolda NTT, Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH M.Hum menjamin keamanan di wilayah NTT saat hari raya natal dan tahun baru.

Baca Juga:

• Pukul Istri Usai Mabuk Perayaan Tahun Baru, Pria di Rote Ndao Diserahkan ke Jaksa
• Apa Hukum Mengucapkan Selamat Imlek dalam Islam?
• Polda Sumut: Angka Kecelakaan Menurun Selama Libur Nataru

Namun jenderal polisi bintang dua ini meminta jajarannya tidak boleh meremehkan situasi yang ada tetapi melaksanakan pengamanan sesuai ketentuan yang ada dengan mengedepankan protokol kesehatan.

“NTT yang indeks toleransinya tinggi agar tetap dijaga dan dipertahankan selama pelaksanaan hari raya,” ujar Kapolda NTT di Polda NTT, Kamis (22/12/2021).

Polda NTT pun melakukan pengamanan secara rutin dan Kapolda berharap anggota tidak melakukan tugas secara over tetapi harus sesuai ketentuan.

Baca: Kapolda Sumut Pimpin Upacara Penutupan Pendidikan Bintara Polri T.A 2021 di SPN Hinai

Terkait dengan berbagai gangguan keamanan yang ada, Kapolda NTT meminta semua pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban.

Untuk pengamanan Natal dan tahun baru, Polda NTT menggelar operasi Ranakah tahun 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang.

Kapolda menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang ibadah namun agar diatur secara baik.

Baca: Anaknya Jadi Polisi, Ibu Ini Menangis Haru dan Cium Kaki Kapolda NTT

“Ibadah tidak dilarang tetapi tetap dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jumlah jemaat pun diatur dan jam ibadah ditambah sehingga pelaksanaan hari raya tetap dilakukan,” tandas Kapolda NTT.

Guna mengantisipasi aksi terorisme dan gangguan keamanan lainnya, Kapolda berharap tempat ibadah juga melakukan langkah antisipasi.

“Gereja besar agar memasang CCTV agar jemaat termonitor dan aktivitas terpantau dengan baik,” ujar Kapolda NTT.

Kapolda NTT menerjunkan 1.300 personel didukung TNI dari Korem dan Kodim jajaran untuk menjaga 3.500 gereja di NTT.

Polri juga menyediakan 60 pos pengamanan dan 40 pos pelayanan di titik-titik antisipasi. Kapolda berharap jangan sampai ada peningkatan kasus covid selama perayaan hari raya natal dan tahun baru.

Baca: Polisi Ringkus Pria Pembunuh Keponakannya di Sikka NTT

“Kita harus tetap menjaga keamanan dan mengantisipasi kasus konvensional dan melakukan antisipasi lainnya,” ujar Kapolda NTT.

Kepada anggota Polri yang melakukan pengamanan natal dan tahun baru, Kapolda mengingatkan agar anggota menjaga stamina dan kesehatan mental serta fisik selama operasi.

Anggota juga perlu melakukan deteksi dini terhadap dinamika dan fenomena yang berkembang sehingga dapat melakukan langkah-langkah pencegahan yang prediktif.

Baca: Anaknya Jadi Polisi, Ibu Ini Menangis Haru dan Cium Kaki Kapolda NTT

“Laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dimanapun dan kapanpun. Rekan- rekan adalah wujud representasi negara di tengah- tengah masyarakat,” ujarnya.

anggota pun perlu melengkapi sarana dan prasarana di pospam dan posyan, mulai dari tempat isolasi sementara, aplikasi peduli lindungi, gerai vaksinasi, pos pelayanan kesehatan, pengecekan swab antigen, panel data informasi, dan inovasi pelayanan lainnya.

Perlu pula didorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan untuk memasang dan menerapkan aplikasi Peduli Lindungi.

“Kawal dan awasi betul aktivitas masyarakat di titik-titik obyek vital dengan mengedepankan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan) serta mantapkan kerja sama, sinergi, dan soliditas para pihak yang terlibat. Satukan visi dan tujuan demi keberhasilan pelaksanaan operasi,” tandas Kapolda NTT.