Anggota Polres Sumba Barat Daya BKO ke Sumba Timur, Antisipasi Kisruh Pilkades

digtara.com – Sebanyak 99 desa di Kabupaten Sumba Timur bakal menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak pada Selasa (16/11/2021). Pengamanan pelaksanaan Pilkades ini selain dilakukan anggota Polres Sumba Timur juga ada Bantuan Kerja Operasional (BKO) Polres Sumba Barat Daya.
Baca Juga:
Dari 99 desa ini, ada lima desa kategori rawan yakni Desa Praingkareha Kecamatan Tabundung, Desa Laihiru Kecamatan Mahu, Desa Laimeta Kecamatan Kambata Mapambuhang, Desa Wanga Kecamatan Umalulu dan Desa Kambatatana Kecamatan Pandawai.
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono, SIK didampingi Waka Polres Sumba Timur Kompol Abdullah Paoh mengingatkan agar anggota BKO Polres SBD melaksanakan patroli di kecamatan yang melaksanakan Pilkades dengan lokasi yang mudah dijangkau.
“Kita berharap besok pelaksanaan Pilkades dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif,” ujar Kapolres Sumba Timur, Senin (15/11/2021).
Pasca Pilkades, Kapolres minta semua anggota memantau perkembangan situasi kamtibmas. “Kalau pelaksanaan berjalan dengan aman, rekan-rekan BKO dapat kembali ke kesatuannya,” tandas Kapolres.
Selama melaksanakan tugas BKO diharapkna tidak ada yang melakukan pelanggaran, agar sadar diri dan sadar kamera serta bijak dalam mengunakan medsos karena dimana selalu dipantau oleh pimpinan Polri
Pengunaan senpi juga diingatkan adalah SOP terakhir berdasarkan perintah.
Anggota juga harus menjaga kesehatan masing-masing dan laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Kasat Intelkam Polres Sumba Timur, Ipda Suparjo pun melakukan koordinasi dengan kepala Dinas DPMD Kabupaten Sumba Timur, Frengki Ranggabani, S.STp MSi terkait pelaksanaan Pilkades yang akan dilaksanakan Selasa (16/11/ 2021) di 99 desa yang ada di Kabupaten Sumba Timur.
Kasat Intelkam Polres Sumba Timur mengecek persiapan dalam pelaksanaan Pilkades.
Kepala Dinas DPMD Kabupaten Sumba Timur memastikan bahwa secara umum sudah siap untuk melaksanakan Pilkades secara serentak.
Pelaksanaan Pilkades tidak serta merta dapat melakukan penundaan dengan secara sepihak karena kegiatan tersebut membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Saat ini ada sekitar dua desa yang dikategorikan sangat rawan yakni Desa Laimeta dan Desa Wanga.
Pada pelaksanaan Pilkades nantinya, saat kerawanan terjadi setelah selesai masa penghitungan suara di TPS, diprediksi adanya euforia yang berlebihan dari pendukung sehingga cenderung terjadi kerawanan.
Ia juga memastikan hasil pelaksanaan dilaporkan pada saat selesai kegiatan kepada dinas DPMD Kabupaten Sumba Timur sehingga warga diminta menjaga keamanan dan menghormati hasil yang ada.

Villa Dan SPBU di Sumba Timur-NTT Terbakar

Anggota Polsek Haharu-Sumba Timur Asuh Ratusan Anak Panti Asuhan

Enam Tersangka Curnak di Sumba Timur Diserahkan ke Jaksa

Jaksa Geledah Kantor KPU Kabupaten Sumba Timur Terkait Dugaan Penyimpangan Anggaran Pilkada 2024

Pelopori Perubahan, Aipda Djibrael Lawa Ubah Lahan Tidur Jadi Lahan Bermanfaat
