Bertaruh Nyawa! Siswa di Nias Bergelantungan di Jembatan untuk Pergi Sekolah

digtara.com – beredar sebuat video menunjukkan pelajar bergelantungan melewati jembatan yang nyaris putus.
Baca Juga:
Tampak para pelajar mengenakan seragam SMP sembari memikul tas, bergelantungan, berjalan pelan-pelan melewati jembatan.
Pada bagian bawah jembatan terlihat aliran arus sungai yang cukup deras. Kondisi ini tentu saja membahayakan dan mengancam nyawa anak-anak yang hendak pergi sekolah.
Kejadian itu terekam di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara (Sumut). Pelajar di sana terpaksa bertaruh nyawa demi menuntut ilmu. Mereka menyeberangi jembatan yang nyaris putus.
Baca: 29 Desa di Nagan Raya Aceh Terendam Banjir, Jembatan Putus, Akses Lumpuh Total
Bupati Nias Utara Amizaro Waruwu mengaku, telah mendapat informasi mengenai kondisi jembatan rusak tersebut.
Dirinya langsung berkoordinasi dengan Balai Jalan Nasional Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Kita sudah berkomunikasi dengan Kepala Balai Jalan Nasional Provinsi dan mereka akan turun, segera diperbaiki” katanya, melansir suara.com –jaringan digtara.com, Jumat (1/10/2021).
Amizaro menjelaskan, jembatan yang kerap dilalui anak sekolah tersebut segera diperbaiki dalam waktu dekat.
Baca: Sempat Hilang Terseret Arus Sungai, Lansia di Nias Ditemukan Selamat
“Kalau tidak ada halangan besok (2 Oktober 2021) mereka (Balai Jalan Nasional Provinsi) datang, kita sudah komunikasi. Wajib diperbaiki, perbaikan jembatan prioritas kita itu,” katanya.
Kepala Desa Orahili Kepala Desa Orahili Kornelius Harefa menyampaikan kondisi jembatan rusak ini patut diwaspadai.
“Mengingat anak-anak sekolah sebagian besar melewati jembatan ini dan untuk lebih kita waspadai supaya tidak ada korban jiwa di sungai ini,” ujarnya.
Kornelius mengatakan, para orangtua murid juga mengantar anaknya untuk melewati jembatan.
“Siswa sekarang sudah sulit untuk melewatinya selalu orangtua mengantar untuk bisa lewat di sungai ini,” katanya.
Informasi diperoleh, jembatan berbahan rangka baja itu dibangun pada tahun 2019. Kondisinya kini nyaris putus akibat diterjang banjir.
Jembatan tersebut merupakan akses jalan menuju ke empat kecamatan, yaitu Kecamatan Namohu Esiwa, Alasa, Alasa Talumuzoi, dan Lahewa Timur.
Bertaruh Nyawa! Siswa di Nias Bergelantungan di Jembatan untuk Pergi Sekolah

PLN Sumut Pastikan Pasokan Listrik Nias Pro 2025 Aman, Dukung Ajang Selancar Kelas Dunia

Bikin Onar, Anggota Ormas di Nias Sweeping Hotel Binaka II Gunungsitoli, 5 Ditangkap

Oknum Anggota KPU Nias Barat Terjaring Dugaan Kasus Perselingkuhan di Kamar Kos

Pria Lansia Tewas Dibacok Tetangga di Nias

Semarak HUT RI 79, PLN UP3 Nias Tingkatkan Fasilitas Kelistrikan di Pulau Tanahmassa
