Lagi, Kejari di Demo Terkait Kasus Dinas Pendidikan Padangsidimpuan

digtara.com – Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pejuang Demokrasi (AMPD) yang tergabung yang tergabung dalam lima organisasi (Ampera Tabagsel, Basoka Tabagsel, Jalan Gempur, DPP Permanen dan Gemas Tabagsel) kembali menggelar demo hari ini (28/09/2021), di Kejari Padangsidimpuan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Setelah aksi serupa semalam, aksi kali ini diikuti dua puluhan massa. Aksi  dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan mengendarai roda dua di depan Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan dengan spanduk bertuliskan “Bagaimana kabar tim pidsus Terkait dugaan korupsi di Dinas Pendidikan”.

Koordinator aksi, Zoirun Ansori Simanjuntak menyebutkan, pihaknya meminta kembali menggelar demo untuk meminta penjelasan pihak Kejari Padangsidimpuan terkait pengadaan alat musik tradisional pada dinas pendidikan kota Padangsidimpuan Sebesar 2,9 Milliar tahun 2020 dan adanya dugaan tender fiktif yang sudah beberapa kali dipanggil.

“Kita minta Kajari agar menjelaskan hal ini kembali ke publik, jika benar ada tindak pidana korupsi lakukan upaya-upaya hukum sesuai ketentuan, kalau memang tidak ada dugaan tersebut nyatakan ke publik bahwa dugaan tersebut tidak benar adanya” Kata Zoirun Ansori.

Zoirun Ansori Simanjuntak menambahkan, pihaknya meminta tindakan lanjut akan kasus tersebut setelah adanya dua kali pemanggilan.

“Kita meminta agar kejaksaan itu transparan. Tempo hari cepat kali tanggapannya untuk membentuk Tim Pidsus merespon aksi kita tanggal 25 juni lalu. Selanjutnya juga pernyataan Kajari di media pada 5 Juli lalu yang akan melakukan pemanggilan ke 2 terhadap PPK kegiatan tersebut” Tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kajari Padangsidimpuan, Hendry Silitonga, melalui Jaksa Fungsional, Ali Asron Harahap, mengungkapkan meminta para pendemo untuk bertemu dengan Kejari di ruangan aula Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan.

“Pak Kajari bersedia menerima adek-adek di aula guna menjelaskan perkembangan kasus tersebut dan jika berkenan beliau sudah menunggi didalam” Katanya.

Dari pantauan digtara.com massa masih bersikeras meminta Kejari untuk menjelaskan di hadapan pendemo di depan Kejaksaan.