Nyinyiri Santri Penghafal Al Quran Tutup Kuping, Deddy Corbuzier Minta Maaf

digtara.com – Komentar nyinyir Deddy Corbuzier soal santri penghafal Al Quran yang menutup kuping saat mendengar lagu jadi perdebatan di media sosial. Terkini, Deddy minta maaf.
Baca Juga:
Deddy Corbuzier menyampaikan permintaan maaf melalui instagram dan YouTube-nya. Ia mengaku sama sekali tidak tahu jika santri itu adalah penghafal Al Quran.
“Saya mau minta maaf yang sebesar-besarnya soal santri yang tutup kuping, karena saya goblok aja sudah itu kayaknya ya memang gooblok aja tidak bisa melihat situasi pada saat itu,” ungkap Deddy Corbuzier dilihat digtara,com, Minggu (191/9/2021)
“Saya pikir pada saat itu mereka ini santri-santri yang ngantre vaksin tapi dilarang dengar musik sama gurunya. Tapi gurunya mendengarkan musik dan mengambil video santri-santri tersebut,” jelasnya lagi.
Deddy Corbuzier juga mengakui tidak memiliki pengetahuan soal santri-santri ini. Deddy Corbuzier pun mengakui kesalahan itu kali ini.
“Saya nggak ada pengetahuan bahwa mereka penghafal Al Quran atau sedang menghafalkan Al Quran. Yang saya tahu mereka sedang mengantre vaksin,” tutur Deddy Corbuzier.
“Tolol saya nggak tahu mereka penghafal Al Quran. Dan ketika saya komen tentang airpods karena saya kalau nggak mau terganggu saat gym ya saya pakai airpods,” lanjutnya lagi.
Mengenai apa pun jawaban Deddy Corbuzier, dirinya benar-benar minta maaf. Ia juga merasa harus segera mengklarifikasi masalah ini kepada semua orang.
“Tapi gini intinya saya minta maaf. Saya benar-benar nggak tau kalau mereka penghafal Al Quran dan itu harus diklarifikasi saja dan saya tidak tahu saya minta maaf. Intinya saya memang harus banyak belajar lagi apa pun itu, saya bodoh,” kata bapak satu anak itu.
Deddy Corbuzier juga mengatakan dirinya bukanlah orang yang sempurna. Ia masih harus banyak belajar dan ia menyukai hal tersebut.
“Saya minta maaf apapun alasannya. Saya juga nggak sempurna jadi orang pasti buat salah dan buat salah lagi. Kalau kalian berpikiran saya sempurna saya nggak bisa,” tuturnya.
Di akhir video Deddy Corbuzier benar-benar meminta maaf atas apa yang sebelumnya diucapkan.
“Saya Minta maaf yang sebesar-besarnya untuk para santri, saya harus banyak mempelajari tentang agama tapi saya nggak masalah, karena saya senang belajar,” tutupnya.
Penjelasan Pimpinan Ponpes
Sebelumnya Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Abdurrahman Basuri Indramayu Ustaz Amin Syofyan sudah menyampaikan penjelasan.
Menurutnya, tindakan yang dilakukan para santri tersebut tidak seharusnya disebut radikal.
Terlebih, maksud dari santri tersebut bertujuan untuk menjaga hafalan Al Qurannya.
“Karena memang terus terang, untuk menghapal Al Quran itu suatu tantangan yang sangat berat,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (17/9/2021).
Lanjut Ustaz Amin Syofyan, bagi seorang penghafal Al Quran, mendengarkan musik memang dapat mengganggu konsentrasi hafalan.
Kendati demikian, bukan berarti mendengarkan musik itu dilarang, khusus untuk musik sholawat dan sejenisnya para santri di pondok pesantren yang dinaunginya tersebut diperbolehkan.
“Kita bahkan membuat ekstrakulikuler rebana,” ujar dia.
Ustaz Amin Syofyan mengatakan, soal kejadian para santri yang menutup telinga itu, ia menyarankan sebaiknya jika berada di tempat umum untuk berusaha tidak mendengar saja tanpa harus tutup telinga.
Hal ini guna menghindari tanggapan pro dan kontra seperti yang kini banyak diperbincangkan tersebut.
“Mungkin sebaiknya kita tidak usah mendengarkan kalau kita gak suka, divaksin saja, bismillah Allah juga pasti melindungi,” ucap dia.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
