Rabu, 26 November 2025

Nelayan di Rote Ndao Meninggal Saat Hendak Melaut

Imanuel Lodja - Sabtu, 24 Juli 2021 08:55 WIB
Nelayan di Rote Ndao Meninggal Saat Hendak Melaut

digtara.com – Paulus Tally (71), seorang nelayan warga RT 010/RW 004, Lingkungan Sebelah Kali, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao ditemukan meninggal dunia saat hendak melaut pada, Sabtu (24/7/2021).

Baca Juga:

Diperoleh informasi kalau pada siang hari korban hendak melaut dengan perahu sampannya. Dari rumah ke pantai, korban berjalan kaki karena lokasi tidak terlalu jauh.

Saat korban hendak ke perahu sampannya, ia masih sempat bertemu dengan Hanok Adu (45), nelayan yang juga warga Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Hanok Adu masih sempat menegur korban karena cuaaca masih panas tapi korban sudah melaut.

Korban menjawab kalau ia jalan sejak siang karena ingin berjalan jauh sambil korban berjalan menuju ke arah perahunya.

Sesampai di perahunya, korban bertemu dengan Daud (52), juga warga Kelurahan Nomadale yang saat itu hendak mendorong sampannya menuju ke tengah laut.

Korban dan Hanok Adu sama-sama mendorong perahu sampannya ke tengah laut dimana saat itu air laut masih dangkal /surut setinggi mata kaki.

Meninggal Saat Mendorong Perahu

Saat mendorong perahu sampannya, Hanok Adu mendahului menuju air laut kurang lebih 500 meter dari bibir pantai.

Ketika dia menoleh ke belakang, Hanok melihat korban tidak ada dan hanya sampannya yang kelihatan terapung di atas air. Hanok Adu kembali melakukan pengecekan.

Sesampainya di perahu sampan korban, ia melihat korban sudah ‘tertidur’ di samping perahu tidak sadarkan diri. Hanok kembali ke daratan untuk meminta bantuan.

Setelah mendapat bantuan, korban dibawa ke RSUD Ba,a, Kabupaten Rote Ndao, namun korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit.

Hanok juga mengaku bahwa pada saat dibawa ke RSUD, korban dalam kondisi tidak bernafas lagi
Pihak medis menyatakan bahwa kondisi mayat tidak ada tanda- tanda kekerasan

Jenazah langsung dibawa ke rumah duka di lingkungan sebelah kali, Kelurahan Namodale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Mereka tidak membuat laporan polisi, dan menolak dilakukan otopsi melalui surat pernyataan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Komentar
Berita Terbaru