Kakak Adik Alami Laka Tunggal, Ibu: Ruhnya Masih Jongkok di Bawah Pohon

digtara.com – Tuisna Anggraini alias Anggi (20) masih koma di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi, Medan. Kakak Adik Laka Tunggal

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Sebelumnya dikabarkan, warga Perumahan Kenanga, Desa Baru, Kecamatan Batangkuis, itu terlibat kecelakaan lalu lintas, Kamis malam (25/6/2021), pukul 23.30 Wib.

Menurut penuturan sang Ibu, Yuni, kondisi koma yang dialami putrinya diduga ada unsur klenik atau metafisikanya.

Dia mengatakan ruh anaknya, Anggi, masih di lokasi kejadian, di titi Kampung Kolam, Kecamatan Percut Seituan, menuju Desa Batang Jambu, Batangkuis.

Baca: Kecelakaan Tunggal Akibatkan Kakak dan Adik Terluka

“Jadi kan gini, kondisi si Anggi koma. Kami tanya sama pamannya, dibilangnya ruh si Anggi masih jongkok di bawah pohon yang ditabraknya. Jadi dipanggil-panggil supaya masuk lagi ke tubuhnya agar sadar, tapi belum mau ruhnya,” ungkap Yuni.

Maka dari itu, sambung Yuni, dia masih belum memperbolehkan atau mengizinkan dokter untuk melakukan operasi putrinya.

Baca: Kecelakaan Tewaskan Mahasiswa, Sopir Tronton yang Kabur Sudah Ditahan Polres Kupang Kota

“Dokternya terus mendesak supaya si Anggi dioperasi. Saya belum menyetujuinya, karena itu kata pamannya ruh si Anggi belum mau masuk. Dibilangnya, masih jongkok di bawah pohon yang ditabraknya. Kalau dokter bilang, ada cairan menggumpal di perutnya,” beber Yuni lagi.

Pulang dari rumah temannya sesama anggota Komunitas Honda Cup 70.

Diketahui sebelumnya, Anggi mengalami lakalantas tunggal bersama adiknya, Triana Handayani (18). Kedua kakak beradik ini mengendarai sepeda motor Honda Cup 70 BK 4191 BL.

Anggi harus mendapat perawatan intensif di Ruang IGD RSUD Pirngadi, Medan, karena kritis.

Sedangkan adiknya, setelah mendapat perawatan di RS Mitra Medika, Tembung, kemudian dibawa pulang. Namun sang adik menjalani pengobatan ke tukang urut di dekat rumahnya.

Kedua mengalami lakalantas tunggal saat jalan pulang usai berkunjung dari rumah temannya sesama anggota Komunitas Honda Cup 70.

“Kejadiannya tadi malam, sekitar pukul 23.00 Wib lewat gitu. Sempat kami bawa ke Klinik Puja di Batangkuis, tapi tidak sanggup. Disarankan ke RS Mitra Medika di Tembung, kami bawa ke sana lagi. Adiknya, karena lukanya ringan dan udah dapat perawatan, kami bawa pulang untuk berobat ke tukang kusuk. Kalau kakaknya, Anggi, karena alat-alat kurang lengkap, disarankan ke RS Pirngadi, Medan,” beber Yuni, orangtua kedua korban.

Baca: Lakalantas di Jalinsum Firdaus, Satu Orang Tewas Saat Menuju RSU

Rudy, teman korban yang juga saksi mata sekaligus sesepuh komunitas, menjelaskan lokasi kejadian gelap karena tidak ada lampu penerangan jalan umum (LPJU).

“Jadi pas pulang itu, saya temani karena kan dua-duanya perempuan. Untuk jaga-jaga. Apalagi sudah malam, sekitar pukul 23.00 Wib lebih. Saya dari belakang, untuk nerangi jalan. Karena memang gelap, nggak ada lampu jalannya,” urai Rudy.

Saat naik ke titi (jembatan), sambung Rudy, sepeda motor yang dikendarai kakak beradik itu tiba-tiba terbang. Kedua korban sempat melompat.

“Sepeda motornya sampai terbang. Si Anggi sama Tia sempat lompat, tapi si Anggi kena pohon di pinggir jalan,” sambungnya.

Kakak Adik Alami Laka Tunggal, Ibu: Ruhnya Masih Jongkok di Bawah Pohon