Selasa, 25 November 2025

Jalan Rusak Akibat Truk Galian C, Warga Langkat Unjukrasa Minta Segera Diperbaiki

- Jumat, 04 Juni 2021 04:27 WIB
Jalan Rusak Akibat Truk Galian C, Warga Langkat Unjukrasa Minta Segera Diperbaiki

digtara.com – Ratusan warga Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat menggelar berunjukrasa tepatnya di depan pintu masuk tambang galian C milik PT APPP. Mereka kesal karena jalan rusak akibat aktivitas tambang galian C tersebut.

Baca Juga:

Bagus, salah seorang tokoh pemuda di kawasan tersebut mengatakan, sebanyak ratusan unit truk bermuatan tanah hasil galian C setiap hari melintas di Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat.

Masih kata Bagus, banyaknya truk bermuatan galian C yang digunakan untuk proyek pembangunan jalan Tol penghubung Sumut-Aceh yang melintas dikawasan tersebut diduga menjadi salah satu penyebab jalan di Desa Buluh Telang mengalami kerusakan yang sangat parah.

“Aktivitas galian C oleh PT APPP ditenggarai menjadi penyebab utama rusaknya jalan. Serta tanah yang dikeruk adalah tanah HGU PT. Buluh Telang dan sebagian tanah masyarakat,” ujarnya, Jumat (4/6/2021).

Selama beberapa bulan ini, masih kata Bagus, warga di wilayah Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Kabupaten Langkat sangat resah atas kegiatan tambang galian ilegal tersebut.

“Kami sudah sangat resah, sebab itu kami menggelar aksi unjuk rasa ke tiga untuk meminta jalan diperbaiki agar layak dilintasi masyarakat. Karena jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari,” pungkasnya.

“Jalan ini adalah jalan satu satunya yang kami lewati untuk berbelanja ke kota ataupun aktivitas lainnya, semenjak PT. APPP ini melakukan aktivitas galian dan truk-truk besar melintasi jalan ini, jalan ini menjadi rusak sangat parah, ketika musim hujan jalan sangat licin dan ketika musim kemarau jalan bergelombang serta berdebu,” tambah Riki, salah seorang masyarakat yang setiap hari beraktivitas melewati jalan tersebut.

Sementara itu, salah seorang warga, Siul menjelaskan, puluhan warga Desa Buluh Telang menggelar aksi demonstrasi di depan proyek galian C karena geram dengan adanya aktivitas galian yang tidak memikirkan kerusakan lingkungan dan Infrastruktur jalan.

Masyarakat Buluh Telang, masih katanya, sangat mendukung Proyek Nasional, sehingga masyarakat tidak mempermasalahkan galian, namun masyarakat meminta agar jalan diperbaiki.

“Kami tau ini tanah untuk pembangunan proyek jalan tol. Kami mendukung seratus persen, tetapi pihak galian PT. APPP tidak memikirkan kerusakan lingkungan dan Infrastruktur jalan. Ya aneh saja kita lihat, katanya pembangunan Nasional tapi masyarakat dirugikan atas galian ini,” ujar Siul.

Demo Sejak Awal Maret

Masyarakat sudah melakukan aksi unjuk rasa dan demonstrasi pada awal Maret agar jalan segera diperbaiki, namun hanya janji saja yang didapat oleh warga yang berunjuk rasa. Aksi berjilid-jilid sampai ketiga kali namun jalan belum juga diperbaiki agar layak dilintasi.

“Unjuk rasa ketiga ini adalah puncak kemarahan masyarakat. Kami bersama Mahasiswa akhirnya turun ke jalan menuntut perbaikan jalan. Selama ini kami hanya dikasih janji tinggal janji. Permintaan kami sederhana saja, kami meminta jalan dikeraskan atau disertu (diratakan) sehingga tidak bergelombang,” pintanya.

Kordinator aksi, Fikri mengatakan, sebelumnya, masyarakat sudah menyampaikan hal ini kepada Kepala Desa Buluh Telang dan persoalan Galian C oleh PT. APPP serta kerusakan Infrastruktrur jalan juga sudah sampai pada pembahasan DPRD Langkat.

“Saya selalu fokus mengamati Infrastruktur jalan di Kabupaten Langkat terkhusus di Desa Buluh Telang ini. Karena saya termasuk bagian dari Kecamatan Padang Tualang daerah tempat tinggal saya. Dua kali Demonstrasi saya lihat masyarakat cuman dikasih janji-janji saja, sehingga demonstrasi jilid tiga ini saya ikut kejalan menyampaikan aspirasi. Karena persoalan sebenarnya sudah sampai pada Kepala Desa, Camat bahkan sebenarnya sudah sampai pada pembahasan di DPRD langkat,” ungkap Fikri.

Dilanjutkannya, masyarakat hari ini merasa dirugikan atas adanya galian c ini, karena PT. APPP tidak menghiraukan beberapa jalan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan Infrastruktur, padahal warga sangat mendukung seratus persen program pemerintah.

“Masyarakat menginginkan adanya perbaikan jalan yang di rusak oleh PT APPP. Masyarakat akan turun kembali jika kondisi ini tidak diindahkan oleh PT. APPP. Masyarakat akan tetap menyegel PT. APPP sampai jalan yang di harapkan masyarakat di perbaiki,” tutup Fikri.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Komentar
Berita Terbaru