Kamis, 03 Juli 2025

Makam Covid-19 Belum Dipindah, Warga Aek Tampang Pilih Mengungsi

Amir Hamzah Harahap - Kamis, 27 Mei 2021 07:27 WIB
Makam Covid-19 Belum Dipindah, Warga Aek Tampang Pilih Mengungsi

digtara.com – Sejumlah warga sekitar lokasi makam pasien Covid-19 di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang terpaksa mengungsi dan memilih pindah ke rumah saudaranya. Hal itu dilakukan sebagai buntut protes dan keresahan karena aparat setempat enggan memindahkan makam tersebut.

Baca Juga:

Khairunnisa (42), misalnya, sudah mengungsi sejak adanya makam tersebut pada 22 Mei 2021 lalu. Sementara itu keluarga Zakaria Harahap (58) juga sudah siap-siap mengungsi dan meninggalkan rumah warisan keluarga.

Hal itu dilakukan karena warga masih mengandalkan sumur sebagai mata air serta menghindari makam dijadikan anak-anak areal bermain

Pantauan digtara.com, pemukiman warga sekitar pemakaman yang tergolong padat penduduk dan biasanya ramai, kini sudah lengang. Tak tampak lagi anak-anak bermain di lokasi tersebut (Gang Anas) seperti hari-hari biasa.

Khairunnisa (48) ibu rumah tangga beranak tiga mengungkapkan, ia dan anaknya pindah ke tempat kerabat (abang) karena khawatir jarak makam dekat sumurnya dan untuk menghindari areal makam dijadikan tempat bermain.

“Jarak rumah saya kemakam itu hanya beberapa meter dan kami masih memakai sumur untuk kebutuhan makan minum. Kami tetap bingung kenapa pemerintah mengorbankan kami semua demi satu makam, padahalkan ada makam Covid-19,” kata Khairunnisa.

Ketika ditanya kapan dirinya kembali ke rumah tinggalnya, Khairunnisa enggan mengungkapkannya karena belum ada rencana ke depan. Ia kecewa dengan sikap pemerinta kota Padangsidimpuan yang enggan menyahuti aspirasi warga. “Tetangga inipun sudah banyak yang mengungsikan anak-anaknya, kapan balik lagi kami ngak tau,” keluhnya.

Zakaria Harahap (58) yang juga merupakan warga sekitar makam, sudah bersiap untuk pindah dan meninggalkan rumah keluarga. Dirinya menerangkan jarak makam dan sumur hanya beberapa meter saja sehingga ia khawatir air untuk kebutuhan sehari-hari bakal tercemar.

“Kami juga sudah siap pindah, sumur kami juga mengandalkan hujan dan jaraknya beberapa meter. Bayangkanlah kalau lagi minuk was-was dan mandi juga demikian,” ucap Zakaria.

Sebelumnya, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Padangsidimpuan, Arfan Harahapan Siregar kepada digtara.com pada 22 Mei lalu mengatakan tidak mau tau persoalan terima atau tidak karena proses penguburan sesuai Prokes.

“Kita ngak mau tau soal terima atau tidak, intinya proses penguburan sudah sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Arfan yang juga kepala BPBD Kota Padangsidimpuan.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru