Rabu, 06 Agustus 2025

Terkait Longsor PLTA, Walhi Sumut Soroti Pembangunan di Daerah Bencana

Amir Hamzah Harahap - Minggu, 02 Mei 2021 12:00 WIB
Terkait Longsor PLTA, Walhi Sumut Soroti Pembangunan di Daerah Bencana

digtara.com – Bencana tanah longsor yang terjadi di area proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru, Tapanuli Selatan, Kamis (29/4/2021) menjadi sorotan publik. Terkait Longsor PLTA, Walhi Sumut Soroti Pembangunan di Daerah Bencana

Baca Juga:

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan kejadian tersebut terjadi karena PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) tidak menyiapkan mitigasi bencana.

Pernyataan ini didasari oleh analisis dokumen Amdal Pembangunan PLTA Batang Toru. Berdasarkan analisis yang sama, Walhi telah memprediksi akan terjadi longsor di area ini.

Direktur Eksekutif Walhi Sumut, Doni Latuperissa kepada wartawan mengatakan sejak awal proses pembangunan proyek PLTA Batangtoru, pihaknya sudah menyampaikan kekhawatiran adanya potensi ancaman terhadap ekosistem, keanekaragaman hayati, dan bencana alam.

Bencana yang dikhawatirkan sudah dua kali terjadi dalam kurun lima bulan. Pertama longsor di bulan Desember tahun 2020 lalu yang menewaskan operator bersama excavator jatuh ke jurang dan tenggelam di dasar sungai Batangtoru yang berada persis di jurang areal PLTA Marancar Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Bencana longsor susulan kembali terjadi pada Kamis, 29 April 2021 dengan menewaskan belasan warga masyarakat bersama, pekerja lokal PLTA maupun pekerja asing (Cina) di areal PLTA Marancar.

Menurutnya, ini tidak boleh dibiarkan dan berharap ini tidak terulang kembali di kemudian hari.

“Walhi Sumatera Utara menyampaikan jauh-jauh hari sebelum peristiwa longsor yang memakan korban bahwa tidak adanya mitigasi bencana PT NSHE sesuai analisi dokumen amdal pembangunan PLTA Batangtoru dan merupakan dalil gugatan Walhi terhadap izin lingkungannya sehingga Analisis Walhi-Sumut terbukti dengan Bencana Longsor di Lokasi Pembangunan PLTA Batang Toru,” kata Doni melalui siaran pers, Sabtu (1/5/2021).

Walhi Sumatera Utara sudah menduga hal tersebut akan terjadi. Sejak awal proses pembangunan Walhi khawatir jika proyek tersebut diteruskan akan menimbulkan bencana ekologis di kawasan hutan Batang Toru.

“Apalagi diketahui bahwa wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa dengan kontur tanah yang labil. Bahwa lokasi pembangunan PLTA Batangtoru berada di zona merah dekat dengan patahan, artinya lokasi pembangunan PLTA Batangtoru berpotensi menimbulkan bencana ekologis baru yang berdampak pada sosio-ekologis masyarakat,” ujarnya.

Adapun yang menjadi sikap Walhi Sumut terhadap Lansekap Batangtoru yang menjadi Rimba Terakhir Sumatera Utara.

“Adalah stop pembangunan di wilayah rawan bencana, evaluasi proyek-proyek yang beroperasi di Lansekap Batangtoru. Usut tuntas bencana longsor yang terjadi di areal proyek PLTA Batangtoru. Laksanakan pencegahan dan penegakan hukum terhadap potensi dan ancaman degradasi Lansekap Batangtoru dari aktivitas industri ekstraktif dan eksploitatif; dan perbaiki tata kelola perizinan proyek di lansekap Batangtoru. Bahwa pembangunan PT NSHE minim mitigasi kebencanaan,” tandasnya.

[ya]  Terkait Longsor PLTA, Walhi Sumut Soroti Pembangunan di Daerah Bencana

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Amir Hamzah Harahap
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru