Viral Rombongan Motor Iringi Jenazah Terobos Tol dan Pukul Petugas

digtara.com – Sebuah video rombongan motor yang mengiringi jenazah di kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menerobos hingga memukul petugas dan merusak sejumlah fasilitas jalan tol. Videonya viral dan polisi pun turun tangan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Peristiwa rombongan pengantar jenazah nekat menerobos tol tersebut terjadi pada Minggu (25/4). Dalam sebuah potongan video viral, tampak puluhan sepeda motor melaju cepat di jalan tol di mana di bagian belakang menyusul satu unit ambulans diduga membawa jenazah.

Pada potongan video yang viral lainnya, terdengar pengendara wanita berteriak bahwa para pengantar jenazah sedang mengamuk. Sedangkan potongan video yang lainnya lagi merekam adanya keributan yang diwarnai perusakan fasilitas tol. .

Rombongan tersebut diduga menyerang dengan cara memukul petugas tol yang sedang betugas di sana. Dugaan pemukulan itu disebutkan oleh suara wanita yang terekam dalam video viral yang tersebar di sosial media.

Video berdurasi 44 detik itu menceritakan, awalnya rombongan pelayat yang mengendarai sepeda motor melintas di sekitaran jalan tol tersebut.

Lalu pada detik ke 23, suara wanita yang terekam dalam video itu berteriak bahwa pengantar jenazah yang tadi mengamuk. Dia berteriak saat sedang terjebak macet di antara beberapa mobil yang ada di sekitarnya.

Begitu pula dengan seorang anggota polisi yang juga seakan terjebak di antara kemacetan tersebut, yang terjadi di dekat gerbang masuk jalan tol.

“Pengantar jenazah mengamuk. Uh baku pukul mi,” kata wanita dalam video yang diterima.

Lalu pada detik ke 33, ketegangan pun terlihat jelas yang diduga melibatkan oleh salah satu pengantar jenazah dengan petugas tol, hingga menyebabkan kemacetan.

Beruntung peristiwa itu telah dilerai oleh beberapa orang yang ada di sana. Termasuk satu petugas keamanan yang mencoba menenangkan pria berkaus hitam dan bertopi, yang sudah telanjur emosi.

Terkait perusakan peristiwa tersebut, polisi memastikan akan mengusutnya.

“Iya ada (perusakan) tapi kan sedang diproses di Polrestabes itu,” kata Dirlantas Polda Sulsel Kombes Frans Santoe saat dihubungi detikcom, Senin (26/4/2021).

“Makanya perusakannya itu kita laporkan karena itu perbuatan melawan hukum,” jelas Frans.

Kombes Frans kemudian mengaku sangat menyayangkan kejadian tersebut. Masyarakat seharusnya sudah cukup memahami karena imbauan kepolisian soal ketertiban lalu lintas sudah sering disampaikan.

“Orang susah dikasi tahu. Makanya sering kita kasih imbauan, kita kasi pesan sudahlah orang kan sudah meninggal jangan lagi cari masalah, jadi jangan lewat tol (untuk pengendara motor),” kata Frans.

Padahal, kata Frans, polisi lalu lintas siap memberi pengawalan jika diminta oleh pihak keluarga jenazah.

“Kalau ada jenazah, agar menghubungi PJR Polda, Satlantas Polres, kami siap mengawal. Jadi intinya kita memberi solusi gitu loh,” kata Frans.

Oleh karena itu, tak perlu lagi pengendara melakukan perbuatan melawan hukum.

“Mereka lewat tol itu harapannya lancar, tapi kan itu melanggar, tidak menunjukkan disiplin berlalu lintas aturannya kan sudah ada,” imbuhnya. (detik/fajar)