Terkait Laporan Dugaan Suap Anggota DPRD Padangsidimpuan, Kapolres: Akan Kita Tindaklanjuti

digtara.com – Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Juliani Prihartini, membenarkan sudah menerima laporan Kasus dugaan suap DPRD Padangsdimpuan. Suap Anggota DPRD Padangsidimpuan

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Laporan tersebut tertuang dalam Laporan Polisi nomor: LP /B /114/IV /2021/SPKT/POLRES PSP/POLDASUMUT tanggal 21 April 2021.

Kapolres menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut tersebut sesuai peraturan.

“Laporan sudah ada dan akan kita tindaklanjuti,” katanya, Rabu (21/4/2021).

Laporan dugaan suap anggota DPRD Padangsidimpuan yang sudah menjadi bahan pembicaraan warga ini sempat diundur.

Baca: Dinihari, Marataman Siregar cs Laporkan Dugaan Suap di DPRD Padangsidimpuan

Sebelumnya, pada Selasa pagi 20 April 2021, Marataman cs sempat mendatangi SPKT Polres padangsidimpuan. Namun harus ditunda, karna saat itu ada penyambutan kedatang Kapolda Sumut di Pores Padangsidimpuan.

Namun Marataman cs kembali mendatangi Polres Padangsidimpuan, Rabu dinihari, sekitar pukul 00.45 Wib untuk membuat laporan di ruang SPKT Polres Padangsidimpuan.

Marataman Siregar (Fraksi Hanura), didampingi Noni Paisah dan Khoiruddin Siagian (Fraksi Gerindra), dan Ali Hotmatua Hasibuan (Fraksi PDI-P)

Keempatnya merupakan anggota pansus LKPJ Wali Kota Padangsidimpuan yang dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 25 Maret di Hotel Wisata Indah Sibolga.

Sementara Mochamad Halid Rahman (Fraksi Gerindra) dan Indra Gunawan Simbolon (Fraksi PDI-P) yang juga ikut melapor, adalah anggota pansus RPJMD Kota Padangsidimpuan.

“Kami datang kesini guna melaporkan dugaan suap oleh pimpinan DPRD,” kata Marataman.

Awalnya pansus RPJMD yang dilaksanakan di Sibolga berjalan mulus

Sementara itu, Mochamad Halid Rahman, menjelaskan, kegiatan pansus RPJMD Kota Padangsidimpuan yang dilaksanakan di Sibolga pada prosesnya berjalan mulus.

Namun beberapa hari kemudian dirinya menerima sejumlah uang yang ditransfer melalui rekeningnya.

Baca: Fakta Suap Ketok Palu DPRD Padangsidimpuan, Bukan Sekadar Isu Tapi Pengakuan

“Kalau proses pembahasan pansusnya berjalan mulus sesuai aturan. Hanya saja, saya menerima sejumlah transferan uang dan saya takutnya ini suap atau gratifikasi,” katanya.

Hingga dini hari pihaknya masih dalam pelaporan.

Sebelumnya, Marataman Siregar, menjelaskan dirinya siap mengembalikan uang suap tersebut.
Dia juga menjelaskan bahwa sidang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun 2021 telah disahkan bulan november tahun 2020.

Dalam pesan WA, Marataman mengaku menerima uang sebesar Rp 4,5 juta dalam dua termin. Yakni, awal Rp 3 juta dan berikutnya Rp 1,5 juta. Uang tersebut, lanjutnya, diberikan oleh oknum DPRD.

Marataman juga menyebut dirinya menerima uang sebesar Rp 1 juta pasca paripurna pansus LKPJ Wali Kota pada awal April yang diberikan oleh oknum anggota DPRD.

https://www.youtube.com/watch?v=_6AATTcxbw8

Terkait Laporan Dugaan Suap Anggota DPRD Padangsidimpuan, Kapolres: Akan Kita Tindaklanjuti