Jumat, 03 Oktober 2025

Tagihan Air Meroket, Begini Penjelasan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

- Selasa, 09 Maret 2021 09:02 WIB
Tagihan Air Meroket, Begini Penjelasan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

digtara.com – Terkait tagihan air yang meroket, pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan yang merasa keberatan atas kenaikan tersebut. Penjelasan PDAM Tirtanadi

Baca Juga:

Kepala Bagian Hubungan Langganan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan, Zaman Karya Mendrofa mengatakan hal tersebut terjadi karena adanya pergantian sistem yang baru diterapkan oleh pihak PDAM Tirtanadi.

“Hal ini disebabkan karena adanya pergantian atau sistem tata cara baca meteran pelanggan itu dari manual menjadi dibaca menggunakan HP dengan cara di foto,” ujarnya kepada wartawan.

Dikatakannya, tata cara manual itu masih diragukan validasinya, karena pembuktiannya tidak ada.

“Nah untuk menghindari terjadinya penyimpangan yang tidak diinginkan, maka manajemen menerapkan kebijakan baru untuk membaca meteran dengan cara difoto. Contohnya masyarakat menggunakan air sebanyak 10 kubik. Nah petugas kami hanya mencatat 8 kubik. Kalau sistem foto ini kan tidak ada lagi kesalahan,” katanya.

Baca: Tagihan Air Meroket, Warga Serbu PDAM Tirtanadi Padang Bulan

Ia juga mengaku, sistem lama yang digunakan banyak kesalahan yang dilakukan oleh petugas di lapangan yang tidak mencatat meteran dengan benar.

“Jadi kenaikan harga ini merupakan kumulatif perhitungan yang dilakukan oleh petugas di lapangan,” tegasnya.

Saat ini pihak manajemen memberikan pemotongan harga kepada para pelanggan sebesar 50 persen.

“Pihak manajemen menerapkan reduksi kepada pelanggan dengan memberikan harga potongan sebesar 50 persen. Namun itu nanti akan kami survey kembali tentang berapa jumlah anggota keluarga, maupun track record selama penggunaan air,” katanya.

“Namun, apabila masyarakat tidak mampu membayar tagihan air yang sudah di potong 50 persen, kami menerbitkan regulasi bahwa itu bisa di cicil sampai 6 kali, dan selama ini diproses, tidak akan dikenakan denda maupun pemutusan saluran air,” sambungnya.

Ia mengatakan saat ini pihak manajemen sudah memberikan kemudahan dan siap menanggung kerugian atas sistem baru yang mereka tetapkan. Nantinya, masyarakat akan dikenakan tarif normal pada bulan-bulan berikutnya.

Saat ini, kata Zaman, warga yang mengeluh atas kenaikan harga tarif air mencapai sekitar 200 orang, dari 54.600 pelanggan yang berlokasi di kawasan Padang Bulan.

Baca: Aplikasi e-Procurement Diluncurkan, PDAM Tirtanadi Diminta Penuhi Kebutuhan Air Bersih Warga

“Saat ini ada sekitar 200 pelanggan yang melapor. PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan merupakan cabang yang paling banyak pelanggannya. Ada sekitar 54.600 warga,” bebernya.

Tagihan Air Meroket, Begini Penjelasan PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Hari Ini, Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Umum, Jalan Lintas di Tikungan Tirtanadi Sementara Aman Dilalui

Hari Ini, Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Umum, Jalan Lintas di Tikungan Tirtanadi Sementara Aman Dilalui

Operasi SAR Ditutup, Ini Identitas 10 Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor di Sibolangit

Operasi SAR Ditutup, Ini Identitas 10 Korban Meninggal Dunia Akibat Longsor di Sibolangit

Kapan Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Umum? Ini Jawaban Polda Sumut

Kapan Jalur Medan-Berastagi Dibuka untuk Umum? Ini Jawaban Polda Sumut

Korban Terakhir Longsor Sibolangit Ditemukan Tewas di Ladang Sawit, Operasi SAR Resmi Ditutup

Korban Terakhir Longsor Sibolangit Ditemukan Tewas di Ladang Sawit, Operasi SAR Resmi Ditutup

Polda Sumut Percepat Pencarian Korban Longsor di Desa Sembahe Deliserdang

Polda Sumut Percepat Pencarian Korban Longsor di Desa Sembahe Deliserdang

Jalan Lintas di Tikungan Tirtanadi Masih Ditutup, Inilah Jalur Alternatif Medan-Berastagi atau Berastagi-Medan, Lewat Langkat Atau Simalungun

Jalan Lintas di Tikungan Tirtanadi Masih Ditutup, Inilah Jalur Alternatif Medan-Berastagi atau Berastagi-Medan, Lewat Langkat Atau Simalungun

Komentar
Berita Terbaru