Terungkap! Mahasiswa Unwira Diketahui Gantung Diri Setelah Dicariin Dosen Tugas Akhir

digtara.com - ARD alias Atan (24), ditemukan tewas dalam kamar kostnya di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Senin (30/10/2023) siang.
Baca Juga:
Kematian korban dengan cara gantung diri diketahui setelah dosen pembimbing tugas akhir korban meminta salah satu rekan korban mencari korban karena pada Senin (30/10/2023) korban tidak ke kampus.
"Kejadian (gantung diri) ini diketahui saat rekan korban Emanuel Narek ke kampus Unika dan diminta dosen mencari korban untuk konsultasi tugas akhirnya," ujar Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom, Senin (30/10/2023).
Emanuel Laurensius Narek (26) menemukan pintu kamar kost korban dalam keadaan tertutup.
Ia berusaha memanggil korban namun tidak ada jawaban. Karena merasa penasaran, ia memberanikan diri membuka paksa pintu kos.
Saat pintu kos dibuka, ia melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam kondisi sedang tergantung di tembok dengan kondisi tali terikat pada ventilasi kos.
Emanuel segera menginformasikannya kepada rekan-rekannya dan melaporkannya ke Polsek Kupang Tengah.
Informasi lain menyebutkan kalau pada Minggu (29/10/2023) petang sekitar pukul 18.00 Wita, korban ke rumah kerabatnya, Antonius Agang Raran di Kelurahan Kayu putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Pulang dari rumah kerabatnya di Kelurahan Kayu Putih, korban ke kosnya temannya, Neti bersama tiga rekannya yang lain.
Mereka kumpul di kost tersebut hingga pukul 01.00 wita. Saat itu korban minta agar Emanuel mengantarnya pulang karena sudah mengantuk.
Emanuel kemudian mengantar korban hingga ke kamar kost. Sementara Emanuel pulang ke kost nya di Jalan San Juan 1, Desa Penfui Timur.
Rara Bahan, rekan korban yang lain mengaku kalau saat mereka berkumpul untuk nonton dan makan di kamar kost milik Neti, korban lebih banyak diam dan tidak berkomunikasi dengan ketiga temannya.
"Saat itu, korban hanya lihat handphone dan korban bicara sendiri," ujar Rara Bahan.
Senin pagi, Emanuel ke kampus Fisip Unwira Kupang dan bertemu dengan dosen, Urbanus Ola.
Urbanus menanyakan korban kepada Emanuel. Karena korban belum ke kampus maka dosen Urbanus minta Emanuel mencari dan memanggil korban untuk melakukan konsultasi tugas akhir.
Emanuel pun ke kamar kost korban dan mengetuk pintu kamar kost namun korban tidak menjawab.
Emanuel mencoba membuka pintu dan melihat korban sudah tergantung dengan kondisi tali terikat di ventilasi kos.
Korban yang berasal dari Desa Nisakarang, Kecamatan Kelubagolit, Kabupaten Flores Timur ini sedang menyelesaikan tugas akhir perkuliahannya di jurusan Ilmu Pemerintahan Fisip Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Tidak ada riwayat memiliki masalah dengan sesama rekannya maupun pihak lain.
Menurut keterangan pemeriksaan luar oleh dokter Puskesmas Tarus bahwa korban meninggal murni gantung diri.
keluarga korban menerima kematian korban dan bersedia membuat berita acara penolakan otopsi.
ARD alias Atan (24), mahasiswa FISIP Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang ditemukan tewas dalam kamar kost nya, di RT 13 B/RW 04, Dusun I, Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Senin (30/10/2023) siang.
Mahasiswa jurusan Ilmu Politik semester XIII ini ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di kamar ujung menggunakan tali.
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya pada Senin siang saat rekannya datang bertamu dan bertemu korban.
Ketika rekannya datang dan mengetuk pintu kamar tidur, korban tidak memberikan jawaban sehingga rekan korban mendobrak pintu kamar korban.
Rekan korban kaget melihat korban tewas dengan posisi gantung diri.
Diperkirakan korban gantung diri pada Senin siang atau beberapa jam sebelum ditemukan.
Beberapa rekan korban mengaku kalau korban masih aktif di media sosial hingga pukul 02.30 wita.
"Dia (korban) masih muat foto di story WA pada pukul 02.00 wita," ujar Mikael (23), salah satu rekan korban saat ditemui di lokasi kejadian.
Korban juga diketahui agak tertutup. Diperoleh informasi kalau korban sudah menyelesaikan materi kuliah sejak semester VI.
Namun belakangan ini korban jarang ke kampus tanpa alasan yang jelas sehingga korban belum juga diwisuda.
Diduga korban juga sudah merencanakan aksinya karena sejumlah barang dalam kamar kost sudah dibungkus rapi.
Keluarga korban ikhlas menerima kematian korban dan menolak dilakukan otopsi dan visum.
Namun tim identifikasi Polres Kupang dan anggota Polsek Kupang Tengah sempat ke lokasi kejadian melakukan olah TKP dan identifikasi.
Jenazah korban tetap dievakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum luar.
Keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan otopsi dan jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Kapolsek Kupang Tengah, Iptu Nyoman Gurina Mariana, SH MH juga ke lokasi kejadian memimpin olah TKP dan identifikasi.
Dari pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban. "Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban murni gantung diri. Namun kita masih dalami motif korban melakukan aksinya," tandas mantan Kapolsek Takari, Polres Kupang ini.

Diduga Cekcok Dengan Pacar, Remaja Pria di Alor-NTT Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos

KKN Internasional ke Arab Saudi Perdana, Tingkatkan Kompetensi Profesional di Bidang Pelayanan Ibadah Haji dan Umrah

Petani di Sumba Timur-NTT Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya

Kementerian BUMN Gelar Workshop Komunikasi dan AI, Bekali Pegawai Hadapi Era Digital

Polda NTT Tegaskan Kematian Yohana Fransiska Serwutun Murni Gantung Diri
