Pergoki Pencuri Sawit, Petugas Keamanan Malah Dianaya

digtara.com – Iwan Sitorus (48) terpaksa dirawat di Rumah Sakit di Medan akibat dianiaya menggunakan kapak oleh Putra (23), Jumat (26/6/2020). Keduanya warga Huta I Simpang Pete Nagori Sei Torop Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Petugas Keamanan Malah Dianaya

Baca Juga:

• Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi
• Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan
• Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Akibat luka serius, Iwan bahkan harus dirujuk ke salahsatu Rumah Sakit di Medan.

Berawal dari korban Iwan Sitorus yang melaporkan Putra karena tertangkap mencuri sawit di belakang rumah warga.

Diketahui, sawit yang dicuri pelaku Putra adalah milik kelompok masyarakat. Aksi pelaku diketahui oleh korban Iwan yang merupakan salah seorang penjaga keamanan di perkebunan tersebut.

Merasa tidak senang, pelaku terus mencari Iwan, hingga pelaku mendatangi rumah korban pada Jumat (26/6/2020). Saat itu, pukul 13:15 Wib, korban baru pulang dari Mesjid usai melaksanakan salat Jumat.

Baca Juga: Ngeri! Aksi Pembacokan di Pinggir Jalan di Sibolga Terekam CCTV

Didatangi oleh pelaku di rumah sendiri dan ditantang untuk berduel, korbanpun naik darah.

Dia kemudian balik mendatangi kediaman pelaku. Di sana terjadi cekcok adu mulut antara korban dan pelaku, sampai akhirnya mereka berduel.

Baca Juga: Polisi Ringkus Diduga Pelaku Penganiayaan Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan

Saat ditemui di Rumah Sakit, korban mengatakan sempat memiting leher pelaku.

“Namun karena tenaganya terlalu kuat, dia bisa melepaskan diri,” cerita korban sambil meringis kesakitan.

Kemudian pelaku mengambil senjata tajam berupa kapak yang letaknya tak jauh dari lokasi perkelahian. Secara membabi buta, pelaku mengarahkan kapak ke arah korban.

Luka Serius

Korban mengalami luka yang cukup serius dibagian kaki, pantat, kepala, punggung, telinga serta dada.

Korbanpun dilarikan ke Rumah Sakit Umum Hams Kisaran pada pukul 14:30 wib di hari yang sama. Korban mendapatkan 40 jahitan lebih di sekujur tubuhnya.

Setelah dirawat secara intensive, pihak rumah sakit merekomendasikan korban untuk dirujuk di salah satu rumah sakit di Medan. Alasan rumah sakit karena peralatan mereka mengalami kerusakan.

Kanit Reskrim Polsek Bosar Maligas Ipda Fristel G. Sitohang saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga: Jenazah Korban Pembacokan Kakak Ipar Diotopsi

Dia mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti.

“Kita sudah menangkap pelaku dan dimintai keterangan, dugaan sementara si pelaku dijerat dengan kasus penganiayaan pasal 351 ayat (1) Dan (2) KUHP,” jelas Ipda Fristel melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Satu Keluarga di Langkat Jadi Korban Pembacokan OTK

Namun, dia mengaku belum meminta keterangan korban karena melihat kondisi korban yang masih dalam perawatan serius.

https://www.youtube.com/watch?v=zdN53GN0fn0

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Pergoki Pencuri Sawit, Petugas Keamanan Malah Dianaya