Pelajar SMA di Jayapura Ditangkap Karena Merampok Membunuh dan Memperkosa Mayat Perempuan 48 Tahun

digtara.com | JAYAPURA – Polisi menangkap AKD (16), pelajar kelas XI di Sekolah Menengah Atas (SMA) ternama di Kota Jayapura. Dia diringkus saat tengah belajar di sekolahnya.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kapolresta Jayapura Kota, AKBP Gustav R Urbinas menyatakan, AKD ditangkap karena patut diduga telah merampok, membunuh, dan memperkosa mayat. Korbannya seorang perempuan berinisial RPP alias Rita (48), petugas medis di RSUD Dok –II Jayapura, Papua Barat.

Penangkapan AKD dilakukan setelah Polisi melakukan penyelidikan dan pemeriksaan intensif terhadap para saksi yang dinilai mengetahui aksi bejat pelaku.

“Hasil penyelidikan kita menunjukkan bahwa pelaku awalnya ingin mencuri ponsel milik korban. Namun lantaran aksinya kepergok, korban melawan hingga akhirnya dianiaya pelaku hingga tewas. Setelah itu pelaku juga memperkosa korban yang sudah tidak bernyawa. Dia lalu kabur membawa ponsel korban,”sebut Gustav, Sabtu (29/2/2020).

Gustav mengungkapkan, peristiwa itu terungkap setelah mayat Rita ditemukan dalam kondisi membusuk tanpa busana. Mayat Rita ditemukan di kediamannya di Kompleks Perumahan Organda, Hedam, Kota Jayapura pada Rabu malam, 26 Februari 2020 lalu.

Mayat Rita pertama kali ditemukan oleh 3 orang rekan kerjanya. Mereka mencari Rita ke kediamannya lantaran gelisah Rita tak berkabar dan tak masuk kerja selama tiga hari.

“Dari hasil olah tempat kejadian perkara saat itu, Polisi amankan sejumlah barang bukti barang milik korban. Diantaranya selimut tidur, baju tidur, handuk kecil, kaca mata serta sebilah pisau dapur dan obeng,”ungkap Gustav.

Atas perbuatannya, tersangka AKD kini dijerat Pasal 339 KUHP, Subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 285 KUHP dengan ancaman pidana 20 tahun kurungan penjara.

[AS]