Menyedihkan, Korban Duel Maut Siswa SMP HKBP Ternyata Harapan Keluarganya

digtara.com | MEDAN – Ternyata, seorang siswa SMP HKBP Sidikalang meninggal setelah berkelahi dengan teman sekolahnya, Rabu (5/2) siang anak harapan keluarganya.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Korban SN (14) yang tinggal di Jalan Batu Kapur, Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, merupakan anak tunggal dari pasangan Marulak Nainggolan dan Loide Br. Lumbangaol.

“Korban ini anak tunggal, anak satu-satunya dari kakak saya dan korban ini harapan keluarga,” kata bibi SN, Hana Hutabarat (33) saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Kamis (6/2).

Hana mengaku tidak menyangka keponakannya pergi begitu cepat. Karena menurutnya SN merupakan anak yang baik, penurut dan penuh semangat.

“Tak menyangka lah saya. Terakhir ketemu itu pas tahun baru kemarin di Sidikalang. Anaknya baik dan penurut,” ucapnya.

Loide Br. Lumbangaol tidak menyangka anak semata wayangnya meninggal usai berkelahi dengan teman sekolahnya, Rabu (5/2) siang.

Sebelum ditinggal anaknya, Loide lebih dulu ditinggal suaminya, Marulak Nainggolan, yang wafat dua tahun lalu.

“Anak kami ini anak tunggal, dia juga anak yatim karena bapaknya sudah meninggal dua tahun lalu,” kata paman korban yang merupakan adik Loide, Open Lumbangaol, di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Open yang tinggal di Jalan Karya Wisata, Medan, mengaku kaget ketika mendapat kabar bahwa keponakannya meninggal.

“Saya tak tahu mau bilang apa. Padahal biasanya anak-anak berkelahi, tapi tak sampai begini,” ucapnya.

Open menjelaskan ibu korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani hingga kini masih terpukul akibat kepergian anak tunggalnya.

“Ibunya itu bertani, SN orangnya baik, penurut dan tidak nakal,” jelasnya.

Sementara usai menjalani autopsi di RS Bhayangkara Medan, jasad SN langsung dibawa ke rumah duka di Desa Huta Gambir, Kecamatan Sidikalang, menggunakan ambulance.[]