Warga TTS Tewas Ditikam Pisau Sampai Usus Terburai

digtara.com | KUPANG -  Tao Marthinus Sau (50), warga Kampung Kaesin RT 06/RW 03 Desa Tunua Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT) tewas menggenaskan.

Baca Juga:

• Adik Tikam Kakak hingga Tewas di Simalungun, Diduga Akibat Sengketa Warisan
• Tidak Terima Dihadang, Pria di Manggarai Barat Tikam Rekannya hingga Tewas
• Ngeri! IRT di Flores Timur-NTT Nekat Tikam Suaminya hingga Sekarat

Ia tewas dengan usus terburai setelah ditikam dengan pisau oleh AKN (17) warga Kampung Kaesin RT 06/RW 03 Desa Tunua Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (31/1/2020) sekitar pukul 17.30 Wita di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten TTS.

Kasus penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal sudah dilaporkan ayah korban, Kalvin No Sau (65), pensiunan guru yang juga warga Desa Tunua kecamatan Mollo Utara Kabupaten TTS.
Informasi yang diperoleh wartawan menyebutkan kalau tersangka AKN menganiaya korban Tao Marthinus Sau dengan menusukkan pisau dapur kearah perut korban sebanyak satu kali hingga
mengakibatkan luka tusuk serta usus korban terburai.

Penyebabnya tidak diketahui oleh pelapor namun sejumlah warga menjelaskan kalau tersangka dendam dengan korban sehingga tersangka mendatangi korban dan menikam korban.

Korban berusaha membela diri namun upaya nya gagal sehingga ia pun korban sekarat dan tidak sadarkan diri.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Kapan Kecamatan Mollo Utara Kabupaten TTS, akan tetapi karena kondis korban kritis maka korban kemudian dirujuk ke RSUD Soe Kabupaten TTS namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal. Tersangka AKN kemudian diamankan di Polsek Mollo Utara.

Kapolres TTS AKBP Aria Sandi, SIK yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH MH Sabtu (1/2/2020) mengakui kalau penyidik Polsek Mollo Utara di back up penyidik sat Reskrim Polres TTS sudah memeriksa sejumlah saksi.

“Motif penusukan masih dalam pendalaman,” tandasnya.

Jajaran Polsek Mollo Utara Polres TTS pun juga melakukan penggalangan terhadap keluarga
korban, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda agar dapat mengendalikan emosi sehingga tidak ada aksi balasan.