Disangka Maling, Warga Naibonat Dikeroyok Hingga Tewas

digtara.com | KUPANG – Gabriel Adikar (21), warga RT 30/RW 12 Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur tewas merenggang nyawa pasca dikeroyok sejumlah warga.
Baca Juga:
Pengeroyokan ini terjadi pada Rabu (29/1/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 wita di depan rumah Nusri Babis di RT 020/RW 010 Kelurahan Camplong 1 Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.
Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi di Polsek Fatuleu Polres Kupang sesuai laporan polisi nomor : LP/B/ 08/1/2020/Sek Fatuleu/Polres Kupang.
Diperoleh informasi kalau pada Selasa (28/1/2020) malam sekitar pukul 21.00 wita saat listrik padam, korban menelepon Maryun Dilak (35), warga RT 020/RW 010 Kelurahan Camplong 1 Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang.
Korban hendak ke rumah Maryun. Maryun sendiri sudah memiliki suami Alexander Habis namun belum menikah sah.
Maryun melarang korban ke rumahnya karena saat itu ada banyak kerabat di rumah Maryun dan Alexander dan suami Maryun (Alexander) sedang dirumah.
Korban nekad mendatangi rumah Maryun. Sekitar pukul 23.00 wita, korban menghubungi Maryun lagi dan mengatakan kalau korban sudah di depan rumah Maryun.
Saat itu Maryun menyuruh korban masuk ke kamar tidur dan bersembunyi di kolong tempat tidur.
Saat listrik sudah menyala, Maryun dan suaminya menonton televisi bersama ayah mertua, Abraham Habis, Fester Sajan dan istrinya.
Sekitar pukul 23.30 wita, Fester Sajan dan istrinya selesai nonton dan pulang ke rumahnya.
Selanjutnya Maryun menyiapkan air mandi untuk suaminya dan Alexander pun mandi di dapur.
Usai mandi, Maryun dan Alexander tidur. Saat itu lah Alexander mendengar suara botol tempat menyimpan obat nyamuk jatuh di kolong tempat tidur.
Alexander pun melihat ke kolong tempat tidur dan ia kaget melihat ada orang sedang berada di kolong tempat tidur.
Alexander mengira ada pencuri sehingga ia pun berteriak kalau ada pencuri. Korban yang kaget karena keberadaannya diketahui memilih kabur dan melarikan diri dan sempat menabrak Maryun.
Korban kemudian keluar melalui pintu belakang dan berlari ke arah jalan raya. Ia dikejar oleh Alexander dengan menggunakan sepeda motor sambil berteriak pencuri.
Rabu (29/1/2020) sekitar pukul 01.00 wita, Alexander kembali ke rumah dan membawa korban yang ditangkap dari jarak kurang lebih 1.000 meter dari rumahnya.
Saat itu lah korban dikeroyok sejumlah pria yang diperkirakan sebanyak 20 orang. Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka-luka yang cukup serius dan dievakuasi ke RSUD Naibonat Kabupaten Kupang untuk mendapat perawatan.
Namun nyawa korban tidak tertolong. Korban tewas karena mengalami luka serius.
Kapolsek Fatuleu Polres Kupang, Ipda Anthon Wodo saat dikonfirmasi Kamis (30/1/2020) mengakui kalau pihaknya sudah melakukan visum terhadap korban dan memeriksa sejumlah saksi.
“Kita masih proses pengumpulan keterangan,” tandasnya.

Pelajar di Kabupaten Sikka-NTT Ditemukan Tewas Diduga Tersengat Arus Listrik

Dihantam Gelombang Saat Memancing di Dermaga Sumba Timur-NTT, Warga Lampung Ditemukan Meninggal Dunia

Petani di Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Tewas Terseret Arus

Warga TTU-NTT Tewas Tersengat Listrik

Masalah Sepele, Pria di Sumba Barat Daya Tewas Ditebas Parang
