Istrinya Ingin Hakim PN Medan Tewas Seolah-olah Akibat Serang Jantung

digtara.com | MEDAN – Ternyata, sang otak pelaku pembunuhan Jamaluddin yang merupakan istrinya sendiri, ZH (41), awalnya menginginkan Hakim Pengadilan negeri (PN) Medan itu seolah-olah akibat serangan jantung.
Baca Juga:
Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani mengatakan sesuai dengan rencana awal, ZH menginginkan korban meninggal karena serangan jantung. Karena diskenario pelaku, korban meninggal karena serangan jantung.
Tapi skenario tersebut berubah, karena para eksekutor membunuh korban dengan cara membekapnya terlalu kuat, sehingga di wajah korban terlihat adanya bekas lebam-lebam. Hal ini terungkap dalam rekonstruksi tahap dua yang digelar di Perumahan Royal Monaco, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor.
“Di sini ada perdebatan karena tidak sesuai dengan rencana awal. Para tersangka terkejut karena ada lebam-lebam merah pada wajah korban. Ini mereka tidak duga karena semakin kuatnya saat membekap korban,” terang Kapolda.
Melihat adanya lebam-lebam di wajah korban, istrinya kemudian menyuruh JP dan RF untuk membawa dan membuang korban ke area perkebunan.
“Kemudian mereka sepakati untuk membuang jenazah korban,” ungkap Kapolda.
Dalam kasus ini pihak kepolisian mengungkap para pelaku, istri korban ZH, dan dua eksekutor, JP (42) dan RF (29). ZH diketahui sebagai otak pelaku pembunuhan Jamaluddin.

Anggota DPRD Sumut Apresiasi Kinerja Kapolda Sumut Tangani Perkara Ninawati

Mengawal Demokrasi, Polda Sumatera Utara Gelar Latihan Penanganan Aksi Unras dengan Pendekatan Humanis

Diminta Mahasiswa Mundur dari Kapolda Sumut, begini Jawaban Irjen Whisnu

PW Al Washliyah Sumut Minta Kapolda Atensi Kasus Kriminalisasi Korban Penganiayaan Jadi Tersangka di Polres Binjai

Polda Sumut Gagalkan Pengiriman 5 PMI Ilegal ke Malaysia, Seorang Agen Ditangkap
