Cerita Kapolres Alor Sulitnya Lumpuhkan 3 Pembuat Onar Hingga Minta Doa Tokoh Agama

digtara.com – Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas SIK begitu intens menangani kasus pengrusakan dan penghadangan mobil ambulance Puskesmas Maliang Pasar Puntaru, Kecamatan Pantar Tengah, Kabupaten Alor. Cerita Kapolres Alor
Baca Juga:
Langkah itu ia lakukan karena para tersangka sudah sering membuat onar dan meresahkan masyarakat. Apalagi perusakan ambulance itu juga terkait teror terhadap tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani Covid-19.
“Di kampung, mereka (tiga tersangka) suka bikin onar. Di luar kampung pun mereka bikin onar juga. Demikian pula dengan orang tua mereka sering berbuat masalah,” tandas Kapolres Alor, Senin (9/8/2021).
Untuk menangkap tersangka, ia bahkan rela turun langsung, menginap sepekan di desa dan hutan.
Kapolres Alor bersama anggotanya harus menempuh berbagai cara guna menangkap para pelaku.
Mulai dari penyisiran lokasi, jelajah sejumlah desa, memotong jalur pelarian para tersangka hingga meminta dukungan doa para tokoh agama di Kabupaten Alor.
Hal itu dilakukan karena tiga pemuda berinisial RRM (21), NSB (25) dan RL (28) bersembunyi di hutan. Orangtua dan kerabat tersangka pun diduga turut membantu pelarian tersebut dan menyuplai makanan kepada para tersangka.
“Mereka menggunakan trik bersembunyi di dalam hutan,” ujar AKBP Agustinus Christmas
Karena sikap kurang kooperatif itu, AKBP Agustinus Christmas harus memikirkan berbagai cara agar tersangka menyerahkan diri dan ditangkap.
“Semua jalur distribusi makanan kami potong, jalur pelarian pun kita sekat sehingga mempersempit ruang gerak dan pelarian para tersangka,” tambahnya.
Kapolres juga meminta bantuan dan dukungan doa dari semua pemuka agama, baik dari pastor, pendeta sampai ustaz. Ia juga sempat kecewa dengan orangtuanya yang kurang kooperatif menyerahkan 3 pelaku.
“Saya bilang ke orang tuanya lebih baik dia menyerahkan diri daripada ditemukan anggota saya di lapangan,” terang Kapolres.
Setelah distribusi makanan melalui keluarganya diputus, para tersangka akhirnya menyerah karena kedinginan dan kelaparan di hutan.
“Karena kita potong jalurnya, mereka tidak tahan lapar dan dingin,” ujarnya.
Kapolres Alor berharap dengan telah diamankan para terduga pelaku perusakan mobil ambulance Puskesmas Maliang, suasana kKmtibmas di Kecamatan Pantar Tengah tetap kondusif.
“Semoga pelayanan kesehatan dari Puskesmas Maliang yang melayani 10 desa berjalan normal. Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang sudah membantu tim gabungan Polres Alor,†tandas Kapolres Alor.
Terlibat Sejumlah Aksi Kekerasan
Dua dari tiga tersangka kasus pengrusakan mobil ambulance di Kabupaten Alor, NTT diketahui merupakan tersangka kasus pengrusakan lapak ikan di Kota Kupang yang terjadi awal Juni 2021 lalu.
Keduanya adalah NSB alias Nofsi dan RL alias Robi.
Hal ini dibenarkan Kapolres Alor, AKBP Agustinus Christmas, SIK yang dikonfirmasi Senin (9/8/2021).
“Sepertinya begitu juga informasinya. Setelah membuat kasus di Kota Kupang, tersangka kabur ke Kabupaten Alor dan kemudian membuat tindak kriminal lagi di Kabupaten Alor,” tandas Kapolres Alor.
Robi diketahui adalah DPO dalam kasus pembakaran rumah milik Jefferson Plaimo yang terjadi di Desa Eka Jaya, Kecamatan Pantar Tengah pada 24 Desember 2019 silam. Robi juga berada di lokasi kejadian saat kejadian pengrusakan mobil ambulance.
“Dari hasil pemeriksaan bahwa Robi belum terlibat sehingga sampai saat ini masih dijadikan saksi atas perbuatan pelaku RRM dan pelaku NSB,†tambah Kapolres Alor.
Sementara itu, kasus di Kota Kupang yang melibatkan Nofsi dan Robi adalah aksi premanisme yang dilakukan sekelompok pemuda di Jalan Bumi I, Kelurahan Oesapa Selatan, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada Kamis (3/6/2021) malam.
Tak hanya merusak lapak jualan, mereka juga mengeroyok penjual ikan bakar.
Aksi bar-bar itu dipicu karena penjual ikan bakar terlambat melayani para pelaku yang meminta jatah ikan gratis. (imanuel lodja)
Saksikan video-video terbaru di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe
Cerita Kapolres Alor

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
