Senin, 27 Mei 2024

Geger! Kakek di Tebingtinggi Gantung Diri saat Malam Takbiran

- Rabu, 12 Mei 2021 23:45 WIB
Geger! Kakek di Tebingtinggi Gantung Diri saat Malam Takbiran

digtara.com – Warga Jalan Yos Soedarso, Kelurahan Lalang, Kecamatan Rambutan kota Tebingtinggi digegerkan dengan peristiwa bunuh diri pada malam takbiran, Rabu (12/5/2021) sekira pukul 19.30 WIB.

Baca Juga:

Seorang kakek bernama Poniman (73) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di plafon belakang rumah.

Peristiwa di malam takbiran itu membuat istrinya Sukinem (70) dan anaknya Syarifah (32) histeris ketika melihat jasad Poniman terbujur kaku tergantung di tali kawat.

Kepada wartawan,anak korban Syarifah menceritakan, di malam takbiran itu selepas berbuka puasa dirinya melihat ayahnya menuju ke belakang rumah. Merasa curiga, dirinya sempat menegur ayahnya sambil mengatakan “Ayah ngapain di belakang rumah.”

Lalu korban menjawab, “Tutup pintu dapur itu.”

Melihat tingkah laku orang tuanya yang biasanya tidak pernah ke belakang rumah kalau malam, Syarifah langsung menghubungi keluarganya dengan menggunakan handphone untuk menyuruh datang ke rumah.

Syarifah menambahkan, berselang beberapa menit salah satu keluarganya pun datang ke rumahnya. Begitu sampai di rumah, Syarifah bersama keluarganya langsung melihat ke belakang.

Dan betapa terkejutnya mereka setelah di lihat ke belakang, mereka menemukan korban sudah terkujur kaku tergantung di atas plafon.

Keluarga pun histeris yang kemudian membuat warga sekitar berdatangan untuk melihat apa yang terjadi.

Warga kemudian memangggil polisi.

Setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, aparat kepolisian Polsek Rambutan dibantu personil Satreskrim Polres Tebingtinggi dan tim inafis, langsung bergegas mendatang lokasi.

Petugas lalu melakukan olah TKP dan mengevakuasi jasad korban, dan meminta keterangan saksi-saksi.

Menurut Syarifah, orang tuanya sudah hampir 15 tahun menderita diabetes dan komplikasi. Jadi kemungkinan orang tuanya nekat gantung diri akibat stres penyakitnya tak kunjung sembuh.

Kapolsek Rambutan kota Tebingtinggi AKP Hotman Samosir, kepada wartawan membenarkan adanya penemuan sesosok mayat yang tergantung di belakang rumah dengan menggunakan tali kawat yang terlilit di leher korban.

Setelah dilakukan olah TKP oleh petugas, tidak ada di temukan tanda-tanda ke kerasan di tubuh korban.

“Dari keterangan anak korban sebelum meninggal orang tuanya mengalami menderita sakit diabetes dan komplikasi. Kuat dugaan korban bunuh diri karena stress dengan penyakit yang tak kunjung sembuh,” ujar Kapolsek.

Namun petugas tetap membawa korban ke RS Kumpulan Pane kota Tebingtinggi, guna dilakukan visum. Petugas pun memeriksa kemungkinan modus lain selain dugaan bunuh diri.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru