Dua Sekawan Pelaku Penipuan Jual Beli Ikan Cupang Ditangkap Polda Riau

digtara.com – Dua tersangka pelaku tindak pidana penipuan online berupa jual beli ikan cupang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau, Sabtu, 3 April lalu.

Baca Juga:

• Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi
• Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan
• Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Kedua pelaku yakni Monang Fran Handoko (29) dan Denis Lambok Hasiholan (26).

Dua sekawan ini dibekuk jajaran Ditreskrimsus Polda Riau di CS Homestay kamar 302, Jalan Ikhlas, Kelurahan Labuh Baru Timur, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, sekira pukul 18.00 WIB.

Dari tangan tersangka, diamankan barang bukti berupa dua KTP, satu unit Handphone Samsung Galaxy A20s, satu unit Handphone OPPO A9, satu unit Handphone OPPO F9 dan satu unit Handphone OPPO A53.

“Modusnya tersangka Monang Fran menipu dengan cara menduplikat akun penjualikan cupang dengan nama @bettacolourjaktim77,” ucap Direktur Kriminal Khusus Polda Riau Kombes Pol Andri Sudarmadi, Senin (5/4/2021).

Setelah akun dibuat tampak seperti aslinya, Monang menjadi admin akun tersebut. Lalu ada pelanggan yang tertarik dan memesan ikan yang ditampilkan melalui direct message (DM).

Komunikasi pun berlanjut hingga korban dan tersangka Monang sepakat dengan harga ikan tersebut. Selanjutnya, tersangka meminta korban untuk mentransfer ke rekening Bank BNI atas nama Rafki Kurniawan dan BCA atas nama Harianto.

“Korban bernama Antonius lalu mentransfer uang Rp 13,6 juta Bank BNI atas nama Rafki,” jelas Kombes Andri.

Setelah ditransfer, ternyata ikan yang dipesan tak kunjung datang. Antonius yang merupakan warga Kebumen, Jawa tengah itu lalu melaporkan kasus ini ke Polsek Kuwarasan, Polres Kebumen, Polda Jateng.

Judi Online

Selain kasus penjualan ikan cupang, Monang yang memiliki rekening BCA atas nama Harianto mendaftarkan rekening itu untuk situs judi online. Dari rekening itu, ia berhasil mengelabui korban yang sama senilai Rp9 juta.

Korban melaporkan sudah menyetor deposit judi online ke rekening tersebut. Tapi ternyata ia menyetor ke rekening yang salah, alias rekening penipu.

Tersangka Monang punya peran besar dalam penipuan ini. Sementara Denis adalah temannya yang mengetahui kelakuan Monang dan sempat mendapat fee Rp2,5 juta dari hasil penjualan fiktif ikan cupang. Uang tersebut digunakannya untuk membeli satu unit Handphone Oppo A9.

Namun Denis diduga sudah sering bekerja sama dengan Monang dalam melakukan penipuan terhadap orang lain. Artinya, rekening BNI itu digunakan secara bersamaan untuk menipu para korbannya. Keduanya kerap membagi hasil tipuannya.

Modal Beli Rekening

Rekening Bank BNI atas nama Rafki Kurniawan dan BCA atas nama Harianto yang digunakan tersangka ternyata dibeli. Menurut pengakuan Rafki, rekening atas namanya dibeli pelaku Monang pada awal 2021 seharga Rp 100 ribu.

“Rafki Kurniawan tidak mengetahui bagaimana penggunaannya oleh Monang,” jelas Kombes Andri.
Hingga akhirnya korban melaporkan kejadian ini dan berhasil mengungkap tindak kejahatan penipuan yang dilakukan kedua pelaku.

“Selanjutnya tim Subdit V Polda Riau melakukan pemeriksaan kepada kedua pelaku tindak kejahatan penipuan jual-beli ikan cupang,” tutupnya.