Jumat, 09 Mei 2025

HMI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Aktivis Langkat

Hendra Mulya - Selasa, 16 Februari 2021 06:52 WIB
HMI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Aktivis Langkat

digtara.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kabupaten Langkat meminta agar polisi mengusut tuntas kasus penganiayaan yang dialami aktivis Ahmad Zulfahmi Fikri oleh dua orang tidak dikenal (OTK) di Cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman, Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Senin (15/2/21) kemarin.

Baca Juga:

Ketua Umum HMI cabang Langkat, Fahrizal mengatakan, kasus ini merupakan merupakan salah satu percobaan intimidasi terhadap aktivis Langkat yang kerap menjadi corong suara masyarakat untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah.

“Saya selaku Ketua Umum Demisioner HMI Cabang Langkat berharap polisi segera usut dan tangkap pelaku penganiayaan tersebut,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (16/2/2021).

Selain itu, kata Fahrizal, HMI juga mengecam keras tindakan premanisme yang dilakukan kedua OTK terhadap Ketua Asosiasi Pemuda Langkat (ASPAL) itu. Teror yang dilakukan sekelompok orang kepada aktivis Langkat merupakan tindak kriminal yang harus ditangani serius oleh pihak kepolisian.

“Aksi penganiayaan terhadap aktivis muda Langkat dan juga salah satu kader HMI Komisariat Tarbiyah UINSU Cabang Medan, Ahmad Zulfahmi Fikri yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) merupakan kasus serius. Kami meminta kepada Kapolres Langkat dan Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas kejadian penganiayaan ini,” harapnya kepada pihak penegak hukum agar bekerja maksimal menangani kasus ini.

Dijelaskannya, menurut keterangan, korban juga mendengar kalimat yang dilontarkan pelaku ketika kepalanya di tendang. Pelaku sempat mengatakan “jangan ikut campur kau masalah bupati”. Jika tidak ada keterlibatan orang nomor satu di Kabupaten Langkat ini, maka bupati harus segera tegaskan ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi itu, sebab ini tentang nama baik Pemkab Langkat. Jika ini dibiarkan begitu saja, hal ini akan terus menjadi keresahan berkepanjangan.

“Ini merupakan pertanyaan besar, apa hubungan pelaku dengan korban, dan apa maksud dari bahasa yang disampaikan pelaku kepada korban disaat kejadian itu berulang sampai tiga kali “jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau, jangan ikut campur kau,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, jangan ada lagi kejadian yang sama kepada aktivis-aktivis Langkat yang bersuara dalam mengkritisi pemerintahan.

“Kita harap ini kejadian terakhir dan jangan sampai terulang lagi,” pintanya.

Kronologi Penganiayaan

Diberitakan sebelumnya, Ahmad Zulfahmi Fikri dianiaya oleh 2 OTK saat berada di Cafe Lajor Kopi Jalan Sudirman, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Senin (15/2/21).

Menurut Ahmad Zulfahmi Fikri, kejadian tersebut begitu cepat. Tiba-tiba saja dirinya dihampiri dua orang yang tidak dikenal dan langsung menganiayanya. Akibatnya, korban mengalami luka di tangan, kaki dan kepala. Bahkan handphone korban juga pecah diinjak oleh pelaku.

“Saya duga ini ada hubungannya dengan aksi saya yang mengkritik kinerja Pemkab Langkat terkait masalah kondisi jalan. Mungkin mereka gerah,” ujar Zulfahmi Fikri yang juga Presidium Asosiasi Pemuda Langkat (Aspal).

Bahkan, jelasnya, saat peristiwa terjadi, salah seorang pelaku sempat mengatakan kalau korban jangan ikut campur masalah bupati Langkat.

“Dugaan semakin kuat saya dianiaya karena saya mengkritik Pemkab Langkat, ketika kepala saya di tendang, pelaku menyampaikan “jangan ikut campur kau masalah bupati,” katanya sembari mengatakan usai melakukan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi dengan mengendarai sepeda motor besar tanpa plat.

Akibat kejadian ini, korban akhirnya melaporkan peristiwa tersebut ke Polda Sumatera Utara dan berharap agar pelaku segera ditangkap.

“Kami sudah melaporkan hal ini ke Polda. Kita berharap agar segera ditindak dan kejadian ini jangan terulang kembali, biarkan dengan bebas masyarakat mengkritisi, kalau begini bisa rusak demokrasi di Langkat, karena tidak berani untuk mengkritisi,” harapnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Hendra Mulya
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru