NU Sumut Berduka, Syekh, K.H. Mahmuddin Pasaribu Wafat

digtara.com – Keluarga besar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara (PWNU) Sumut berduka atas wafatnya
Syekh, K.H. Mahmuddin Pasaribu, pada Rabu (08/12/21) di RSU Permata Madina Penyabungan, pukul: 19.00 WIB. Mahmuddin Pasaribu Wafat

Baca Juga:

• Sikapi Dinamika PBNU, Ketua PW GP Ansor Jateng Instruksikan Seluruh Kader Tetap Jaga Marwah Kiai
• Pilih Pengurus Baru, MUI Kota Semarang Akan Gelar Musda ke-10 Pekan ini
• Satu Dasawarsa Hari Santri. Gus Rozin: Santri Sudah Berdiaspora di Berbagai Bidang

“Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Utara mengucapkan berbelasungkawa atas wafatnya Buya Syekh, K.H. Mahmuddin Pasaribu. ‘’Inna lillahi wa inna ilayhi roji’un,duka mendalam atas wafatnya Syekh, K.H. Mahmuddin Pasaribu,” ujar Ketua PWNU Sumatera Utara Syahrial Tambunan, didamping Muhammad Hatta Sekretaris dan Abrar Dawud Faza Katib PWNU Sumut di Medan.

Syahrial mendoakan agar amal ibadah Syekh KH, Mahmuddin Pasaribu diterima di sisi Allah. Dia juga berharap agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

‘’Semoga seluruh salah dan khilaf beliau dimaafkan, ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan tabah. Lahu Al-Fatihah,’’ katanya.

Baca: Ulama Diminta Ikut Berperan Aktif Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Syahrial mengatakan, masyarakat Sumatera Utara kehilangan tokoh ulama panutan yang karismatik, gigih dan bersahaja. ‘’Kita kehilangan sosok ulama yang benar-benar menjadi panutan, yang menginginkan dan memimpikan umat Islam untuk terus bersatu dan jangan berpecah-belah. Semoga kita dapat meneruskan perjuangan beliau,’’ jelas Syahrial.

Ketua PWNU Sumut, juga memberikan instruksi kepada warga bahdliyyin untuk melaksanakan sholat ghaib terkait meninggalnya salah satu ulama sepuh dan tokoh NU Sumatera Utara.

‘’Saya mewakili seluruh warga NU Sumatera Utara, begitu sangat kehilangan Syekh, K.H. Mahmuddin Pasaribu, beliau banyak memberikan sumbangsih pikiran, tenaga dan harta untuk kemajuan dan perkembangan NU di Sumatera Utara, kiprah berliau sangat tidak diragukan selama memimpin Rois Syuriah PWNU Sumut, disela kesibukkannya yang lain, yaitu menjadi Ketua MUI Kabupaten Madina dan juga merupakan salah satu Guru Besar Pesantren Musthofawiyah Purba Baru,’’ tutur Syahrial.

Semoga kita bisa meneruskan perjuangan, semangat, dan pemikiran serta gagasan beliau terkait perkembangan umat Islam, terkhusus NU Sumatera Utara.

Berita duka ini juga tersebar di media sosial dan grup whatsapp MUI Kota Medan.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji’un…
Telah berpulang ke rahmatullah Ayahanda H. Mahmudin Pasaribu Guru Besar Pesantren Musthafawiyah Purba Baru (Ketua MUI Kab. Madina/Rois Syuriah PWNU Sumut) malam ini pukul 19.00 wib di RSU Permata Madina Panyabungan. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menerima musibah ini Aamiin”.

Berita duka itu disampaikan pengurus MUI Kota Medan melalui whatsapp.

NU Sumut Berduka, Syekh, K.H. Mahmuddin Pasaribu Wafat