Terkait Gempa di Kabupaten Bandung, Inilah Penjelasan BMKG

digtara.com | BANDUNG – Gempa bumi terjadi di Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019) siang tadi sekira pukul 13.08 WIB.
Baca Juga:
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,71° BT dan 7,27° LS, dengan magnitudo 4,1 SR.
Gempa berada pada kedalaman 10 km, berjarak 21,4 km barat daya Kota Garut atau 18,4 km tenggara Pangalengan, Kabupaten Bandung. (Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,1 Melanda Kabupaten Bandung)
Menurut Kepala PVMBG Bandung Kasbani, daerah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi disusun oleh batuan rombakan gunungapi berumur berumur Kuarter. Guncangan gempa bumi akan terasa kuat pada batuan Kuarter karena bersifat urai, lepas, lunak, tidak kompak dan memperkuat efek guncangan.
Penyebabnya, berdasarkan posisi dan kedalamannya, gempa bumi ini diperkirakan berasosiasi dengan sesar aktif lokal yaitu sesar Garsela (Garut Selatan). Gempa bumi ini tidak memicu tsunami karena pusat gempa bumi terletak di darat.
Guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi berkisar antara II – III MMI. Hingga tanggapan ini dibuat, belum ada informasi kerusakan dan korban yang diakibatkan kejadian gempa bumi ini.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
“Masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, yang diharapkan berkekuatan lebih kecil,” tuturnya.

Gempa Bumi Landa Sejumlah Wilayah di NTT

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
