BEM Nusantara : Ungkap Hingga Tuntas Kasus Alih Fungsi Hutan Yang Menjerat Adik Wakil Gubernur Sumut.

digtara.com | MEDAN – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Wilayah Sumatera mendukung langkah Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara (Ditreskrimsus Polda Sumut) untuk mengungkap kasus alih fungsi hutan lindung menjadi areal perkebunan sawit seluas 336 ha di Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat dengan menetapkan adik Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah yakni Dody Shah menjadi tersangka.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Hal ini disampaikan Kordinator BEM Nusantara Zulkifli melalui rilisnya, Kamis (31/1/2019).

Ia sangat menyayangkan sikap Dody yang tidak koperatif saat dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan. Dimana penyidik sudah melayangkan dua kali surat panggilan kepada tersangka, namun tidak di gubris.

“Kami minta kasus ini diusut tuntas hingga ke akarnya. Penyidik harus jeli melihat siapa saja yang terlibat dalam kasus ini. Pastinya kita mendukung langkah penyidik,” kata Zul.

Menurut Zul, Dody Shah yang menjabat sebagai direktur di PT Anugerah Langkat Makmur (ALM) tak mungkin bekerja sendiri, pasti ada pejabat atau keluarga pejabat lainnya yang terlibat, apalagi tersangka merupakan adik dari Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah.

“Kita sangat yakin Dody tidak sendiri dalam menggarap hutan lindung, pasti ada pejabat atau pihak lain yang terlibat,” ucapnya.

Sebelumnya, tim dari Ditreskrimsus melakukan penggeledahan di rumah tersangka Dody Shah di komplek Cemara Asri dan lokasi lainnya, Rabu 30 Januari 2019. Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sejumlah dokumen dan senjata api beserta ratusan amunisi.

Kini barang bukti tersebut sudah disita. “Ya, ada dokumen dan sejata api dan amunisi. Semuanya sudah disita. Penyidik juga sudah menetapkan Dody sebagai tersangka dalam kasus ini,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja. (put)