Minggu, 29 Juni 2025

Keinginan Gabriel Menjadi Brimob, Buat Haru Puncak Hari Bhayangkara ke-73 di Medan

Redaksi - Rabu, 10 Juli 2019 12:20 WIB
Keinginan Gabriel Menjadi Brimob, Buat Haru Puncak Hari Bhayangkara ke-73 di Medan

digtara.com | MEDAN – Suasana haru sempat mewarnai acara puncak Hari Bhayangkara ke-73 yang digelar Kepolisian Daerah Sumatera Utara di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Rabu (10/7/2019).

Baca Juga:

Suasana haru menyeruak saat pembawa acara menyebutkan Kapolda Sumut, Irjen Agus Andrianto akan memberikan santunan tali asih kepada keluarga dari para personel yang gugur saat menjalankan tugas dan terkena ledakan teroris.

Di antara penerima santunan, ada sosok anak kecil yang ditemuani seorang ibu muda bergaun merah. Anak kecil itu bernama Gabriel Immanuel Junior Simanjuntak. Dia adalah putera semata wayang dari Brigadir Anumerta Immanuel Simanjuntak.

Immanuel Simanjuntak merupakan anggota Sat Brimob Polda Sumut yang gugur saat menghadapi perlawanan komplotan teroris bersenjata api yang menyatroni Bank CIMB Niaga di Jalan Aksara, Medan, pada Agustus 2010.

Ketika itu, Immanuel (28), meninggalkan si kecil Gabriel dan sang istri untuk selamanya setelah diberondong peluru pada rusuk kiri, rusuk kanan dan dada kanan.

Marta Ulina, istri Brigadir Anumerta Immanuel Simanjuntak menuturkan, peristiwa itu sangat berat dirasakannya, terlebih dalam usia pernikahan yang masih satu tahun.

“Setelah kejadian, awalnya berat, tapi seiring dengan perjalanan waktu, bisa dijalani,” kata dia.

Sosok mendiang masih meninggalkan kesan yang mendalam baginya hingga kini. Immanuel dia kenal sebagai pribadi yang baik, sederhana dan sangat perhatian kepada keluarga.

Begitu juga di mata Gabriel. Pria belia itu bahkan masih terus mengidolakan figur ayahnya. “Anak saya ini sering bilang dia ingin jadi Brimob kayak papanya,” ujar Marta.

Namun, ia sendiri tidak ingin memaksa Gabriel menjadi anggota polisi, kelak. Marta memastikan dirinya akan menyerahkan keputusan masa depan kepada anaknya sendiri.

Marta juga menuturkan, selama ini Polda Sumut sering memberikan perhatian kepada ia dan puteranya. Misalkan setiap ada kegiatan, mereka selalu diberikan santunan tali asih yang cukup berarti bagi mereka.

Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto mengatakan, memberikan perhatian kepada keluarga personel yang gugur saat bertugas merupakan suatu keharusan dalam institusi Polri.

“Kami tidak akan melupakan anggota yang gugur dalam tugas,” tegas Kapolda.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru