Diserang Gerombolan Bandit, Dua Warga Naibonat Terkena Anak Panah

digtara.com | KUPANG – Gerombolan bandit yang diperkirakan berjumlah 50 orang, melakukan penyerangan ke wilayah pemukiman warga di Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (26/6/2019) siang.
Baca Juga:
Dalam aksi penyerangan itu, para bandit merusak kenderaan warga yang kebetulan berpapasan dengan mereka. Mereka juga menganiaya warga yang mereka temui.
Akibatnya, sejumlah kenderaan warga dirusak. Dua orang warga juga menjadi korban terkena anak panah yang ditembakkan para pelaku.
Kedua orang warga yang menjadi korban masing-masing Peni Da Silva (18) dan Antonino Nunes (19). Mereka mengalami luka panah di kaki sebelah kirinya.
Informasi yang dihimpun, penyerangan itu terjadi sekitar pukul 13:00 WITA. Saat itu warga sedang menjalankan aktifitas mereka seperti biasanya.
Termasuk dua korban yang terkena anak panah. Mereka sedang berada di kebun untuk membersihkan lahan dan menanam bawang.
Tiba-tiba datang segerombolan bandit yang diperkirakan berjumlah 50 orang mendatangi korban dan merusaki sepeda motor kakak korban yang diparkir di dekat lokasi kejadian. Selanjutnya, gerombolan bandit tersebut menyerang warga yang berada di lokasi tersebut.
Usai menyerang korban dan warga dilokasi kejadian, para pelaku langsung kabur dan meninggalkan tempat kejadian perkara. Warga di lokasi kejadian kemudian mengevakuasi kedua korban dan membawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk perawatan medis.
Diperoleh informasi kalau aksi ini merupakan buntut perseteruan kelompok perguruan silat yang memang sering terjadi di wilayahitu. Yakni antara perguruan silat PSHT dan perguruan silat Kera sakti.
Aparat Polsek Kupang Timur dan Polres Kupang yang menerima informasi itu langsung ke lokasi kejadian melakukan pengamanan serta meminta keterangan dari sejumlah saksi. Petang hari Kapolsek Kupang Timur, AKP Ferry bertemu Dandim 1604/Kupang dan pihak dewan gereja Katolik Naibonat untuk meredam suasana.
Di RT 36, polisi dan TNI serta tokoh agama lain mengumpulkan para ketua RT/RW Kelurahan Naibonat dan memberikan pandangan terkait persoalan yg terjadi di Naibonat.
Polisi juga mengajak dan melibatkan komponen masyarakat setempat agar turut serta menjaga situasi sehingga kondusif.
Kesempatan tersebut dimanfaatkan polisi dan TNI untuk melakukan dengar pendapat dan keluhan yang disampaikan perwakilan masyarakat.
Upaya pertemuan dan komunikasi sudah beberapa kali dilakukan termasuk diupayakan oleh Bupati Kupang, Korinus Masneno, tetapi pihak yang berkonflik tidak pernah datang atau menghadiri dialog tersebut karena para pengurus nya berada di Kota Kupang.
Kapolres Kupang AKBP Indera Gunawan memastikan situasi dan kondisi keamanan di wilayah Naibonat masih aman dan kondusif. Aparat keamanan pun masih berjaga di lokasi kejadian.
“Kita masih berupaya mencari pelaku dan dalang kasus ini,”tukasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
