Pasca Bentrok di Sorong Utara, MUI Minta Warga Tak Terprovokasi Isu SARA

digtara.com | SORONG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau warga Kota Sorong, Papua Barat untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan sejumlah isu SARA yang disebarkan oleh para perusuh selama Ramadan 1440 Hijriah.
Baca Juga:
Himbauan ini disampaikan menyusul insiden bentrokan antar dua kelompok warga di kawasan Malanu, Distrik Sorong Utara, Kota Sorong, pada Jumat-Sabtu, 24-25 Mei 2019 lalu. Dimana akibat bentrokan itu, kaca jendela Masjid Baitusalam, yang berada tak jauh dari lokasi bentrokan, pecah terkena lemparan batu.
“Saya mengharapkan jangan sampai kita terprovokasi dengan isu atau berita yang menyesatkan sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan. Mereka yang melakukan perbuatan saling melempar ini, segera di atasi, ditangani sehingga tidak akan terulang lagi dan tidak mengganggu proses kegiatan ibadah di bulan suci Ramadan,”kata Ketua MUI, Kota Sorong, Abdul Manan Fakaubun, Minggu (26/5/2019).
Selain membuat panik warga yang sedang melaksanakan salat Tarawih, kerusakan akibat bentrokan itu telah memicu ketegangan antara warga sekitar Masjid dengan kedua kelompok warga yang terlibat bentrokan.
Antisipasi berbagai dampak negatif di masyarakat, proses mediasi pun dilakukan Kepolisian Resor Sorong Kota, Kodim 18/02-Sorong bersama sejumlah tokoh lintas agama.
Pihak Kepolisian setempat pastikan, insiden bentrokan tersebut murni antar dua kelompok warga dipicu tindak penganiayaan dan tidak ada kaitannya dengan penyerangan tempat ibadah seperti yang ramai di issuekan pasca terjadinya bentrokan.
“Ada orang yang lewat disini terus dicegat dan imbasnya hari ini. Jadi terkait issue yang ada penyerangan tempat ibadah itu tidak betul. Saya nyatakan, ini adalah antara 2 kelompok, kelompok dari malanu kampung dengan KPR exim. Jdi itu mereka 2 kelompok tadi saling serang dan sudah bisa kita lerai,” ungkap Kapolres Sorong Kota, AKBP. Mariochristy Siregar.
Pemeriksaan para saksi pun kini tengah dilakukan pihak Kepolisian guna mengungkap penyebab pasti bentrokan serta para pelaku yang terlibat.
Sementara itu, pantauan digatara.com, pasca bentrokan, aktivitas warga maupun pelaksanaan Sholat Tarawih di Masjid Baitusalam, Minggu (26/6) berjalan aman dan lancar.
Warga di Kota Sorong pun diharapkan untuk tetap menjaga keharmonisan kerukunan umat beragama serta kondusifitas kamtibmas selama berlangsungnya Bulan Suci Ramadan.
“Saya mengimbau saudara-saudara saya semua disini untuk mari kita bersama-sama, saling bahu membahu mendukung tugas-tugas kepolisian dalam menciptakan keamanan untuk masyarakat semuanya,” ujar Kapolda Papua Barat, Brigjen. Pol. Herry Rudolf Nahak.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
