Kamis, 30 November 2023

Pemerintah China Desak AS Stop Penindasan Atas Huawei

- Sabtu, 16 Mei 2020 23:27 WIB
Pemerintah China Desak AS Stop Penindasan Atas Huawei

digtara.com – Pemerintah China mendesak Amerika Serikat (AS) untuk menghentikan “penindasan yang tidak masuk akal atas Huawei dan perusahaan Tiongkok lainnya”.

Baca Juga:

Setelah Washington mengumumkan kontrol ekspor baru untuk membatasi akses raksasa teknologi itu ke teknologi semikonduktor.

Pembatasan terbaru pada Huawei, produsen ponsel pintar terbesar kedua di dunia, yang menjadi pusat tuduhan mata-mata AS, adalah eskalasi baru dalam pertempuran AS-China untuk dominasi teknologi global.

“Pemerintah China akan dengan tegas menegakkan hak dan kepentingan perusahaan yang sah,” kata Kementerian Luar Negeri China.

“Kami mendesak AS untuk segera menghentikan penindasan yang tidak masuk akal terhadap Huawei dan perusahaan China lainnya,” ujar Kementerian Luar Negeri China.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan, tindakan Pemerintahan Donald Trump sudah “menghancurkan manufaktur global, rantai dan nilai pasok”.

Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Jumat (15/5), kontrol akan “secara sempit dan strategis menargetkan akuisisi semikonduktor Huawei yang merupakan produk langsung dari perangkat lunak dan teknologi AS tertentu”.

Para pejabat AS telah berulang kali menuduh raksasa teknologi China itu mencuri rahasia dagang Amerika dan membantu upaya spionase China, yang meningkatkan ketegangan sementara kedua belah pihak terlibat dalam perang dagang yang lama membara.

Akibatnya, Huawei semakin bergantung pada teknologi yang diproduksi di dalam negeri. Tetapi, aturan terbaru juga akan melarang perusahaan asing

Yang menggunakan teknologi AS dari pengiriman semikonduktor ke Huawei tanpa izin AS.

Pembatasan baru ini akan memutuskan akses Huawei ke salah satu pemasok utamanya, pembuat cip dari Taiwan, TSMC.

Yang juga memproduksi cip untuk Apple dan perusahaan teknologi lainnya. AS tahun lalu melarang Huawei menggunakan semikonduktor buatan AS dalam produk mereka.

China mengancam pembalasan terhadap AS untuk tindakan tersebut, termasuk memberlakukan pembatasan pada perusahaan-perusahaan besar AS

Dan menempatkan mereka dalam “daftar entitas yang tidak bisa dipercaya”, menurut Global Times, Jumat (15/5).

Raksasa teknologi AS Apple, Cisco, Qualcomm dan pembuat pesawat Boeing adalah beberapa perusahaan yang mungkin menjadi target, sebut Global Times.[Channelnewsasia.com]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru