Jumat, 29 Agustus 2025

Irjen Kemenag: Kunjungan dan Apresiasi Wamenhaj Saudi Bukti Keberhasilan Indonesia dalam Mengelola Pelayanan Haji Secara Profesional dan Terkoordinasi

Haji 2025
Ahsan Fauzi - Senin, 30 Juni 2025 23:49 WIB
Irjen Kemenag: Kunjungan dan Apresiasi Wamenhaj Saudi Bukti Keberhasilan Indonesia dalam Mengelola Pelayanan Haji Secara Profesional dan Terkoordinasi
MCH 2025
Irjen Kemenag Khairunas (kedua dari kiri) saat berkoordinasi dengan stakholder penyelenggaraan haji
digtara.com - Kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Abdul Fattah Mashat, ke Kantor Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Sabtu (28/6/2025) lalu, ingin menyampaikan langsung apresiasi atas sukses penyelenggaraan haji 1446 H, khususnya bagi jemaah haji Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Wamenhaj Abdul Fattah menyebut bahwa meskipun haji tahun ini diwarnai sejumlah catatan teknis, namun hal tersebut masih dalam batas wajar, mengingat besarnya jumlah jemaah Indonesia. Ia menegaskan, semua catatan teknis tersebut telah berhasil dimitigasi dengan baik berkat koordinasi yang solid antara PPIH Arab Saudi, Kementerian Haji, dan para penyedia layanan (syarikah).

Ia juga menyoroti kelancaran proses pemulangan jemaah yang berlangsung tanpa kekacauan serta memberikan perhatian khusus pada aspek kesehatan jemaah haji Indonesia. Menurutnya, tingkat istitha'ah kesehatan dan angka kematian jemaah perlu menjadi perhatian dalam proses persiapan haji ke depan.

"Semoga kerja sama strategis antara Indonesia dan Arab Saudi ini dapat terus diperkuat dan ditingkatkan demi pelayanan terbaik kepada Duyufurrahman," jelasnya

Atas kunjungan Wamenhaj Saudi tersebut, Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag), Khairunas, menyambut positif dan mengapresiasi. Ia menyatakan bahwa apresiasi dan pengakuan langsung dari Wamenhaj ini menjadi bukti nyata bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan sukses.

"Pernyataan Wamenhaj menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam mengelola pelayanan haji secara profesional dan terkoordinasi. Ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran PPIH dan bentuk nyata komitmen pelayanan terbaik kepada jemaah," ujarnya lewat rilis tertulis, Minggu (29/6/2025).

Kesuksesan ini, lanjut Khairunas, sejalan dengan hasil pengawasan yang dilakukan Tim Pemantau Itjen Kemenag. Itjen telah menurunkan 17 orang untuk melakukan pemantauan langsung selama penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi. Berdasarkan hasil pemantauan tersebut, Irjen menilai bahwa secara umum penyelenggaraan haji berjalan baik.

"Semua jemaah haji Indonesia dapat melaksanakan wukuf di Arafah. Tidak ada satu pun jemaah yang tertinggal atau tidak wukuf. Secara umum jemaah telah mendapatkan layanan yang baik, utamanya jemaah haji dapat melaksanakan wukuf di Arafah, tanpa seorang pun yang tertinggal," jelasnya.

Menurut Khairunas, hasil ini tidak hanya mencerminkan kesiapan teknis, tetapi juga menunjukkan bahwa sistem tata kelola haji Indonesia terus membaik dan berbasis pada prinsip akuntabilitas dan koordinasi lintas sektor.

"Kami mengapresiasi kerja keras semua pihak, mulai dari PPIH, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, para Syarikah, serta berbagai mitra hingga petugas lapangan. Pengawasan yang ketat dan kolaboratif menjadi kunci utama keberhasilan tahun ini," tegas Khairunas.

Irjen berharap keberhasilan tahun ini dapat menjadi pijakan untuk persiapan haji tahun depan yang lebih baik lagi, terutama dalam aspek pelayanan, kesehatan, dan perlindungan jemaah haji Indonesia. (San).

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru