Minggu, 07 September 2025

Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat: Polisi Yakini Korban Sarianto Meninggal Akibat Kekerasan

Hendra Mulya - Sabtu, 13 Agustus 2022 04:43 WIB
Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat: Polisi Yakini Korban Sarianto Meninggal Akibat Kekerasan

digtara.com – Pihak penyidik kasus kerangkeng manusia, meyakini korban Sarianto meninggal diduga akibat tindak kekerasan yang dialaminya.

Baca Juga:

Sarianto merupakan salah satu penghuni kerangkeng manusia milik Bupati Langkat Nonaktif, TRP yang meninggal dunia.

Hal ini disampaikan oleh Kompol Jamal Purba saat menjalani persidangan di PN stabat sebagai saksi pihak kepolisian.

Kepada majelis hakim, Jamal menjelaskan bahwa pihak kepolisian juga menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan untuk melakukan dugaan penganiayaan.

Baca: Sidang Kasus Kerangkeng, Saksi Tahu Tempat Rehab TRP Sering Ada Penyiksaan

Adapun beberapa barang bukti yang disita berupa selang, gayung diduga untuk memandikan korban yang sudah meninggal, bangku dan kain.

“Dari awal dilakukan pemeriksaan dan hasil autopsi yang dilakukan dengan melakukan ekshumasi terhadap jenazah korban. Diyakini jika jenazah korban meninggal akibat ada kekerasan yang diterimanya,” terang Jamal di hadapan Majelis Hakim Halida Rahardhini, Hakim Anggota Andriansah dan Dicki Irvandi.

Jamal memaparkan, pada Rabu (9/2/2022), pihaknya melakukan gelar perkara, setelah mendapat laporan pada Rabu (2/2/2022), adanya dugaan orang tewas akibat penganiayaan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif TRP.

Jumat (11/2/2022) pihak kepolisian meminta ekshumasi dan akhirnya dilakukan di makam korban Sarianto.

Dari surat dokter ahli forensik, disimpulkan kalau korban Sarianto Ginting meninggal karena ada pendarahan pada kepala sebelah kiri dan lainnya.

Dari saksi-saksi yang diperiksa, kata Jamal, disebutkan kalau Dewa Perangin-angin diduga sempat memerintahkan agar Sarianto digantung dengan posisi kaki tidak menginjak tanah.

Bahkan ada kontak fisik yang sempat dilakukan Dewa kepada korban seperti meneteskan plastik panas ke badan korban.

“Bahkan Dewa sempat memerintahkan anggotanya agar mengambil lakban untuk membungkam mulut korban dan mengikat tangannya,” pungkas Jamal.

Tidak sampai di situ, terdakwa Dewa juga diduga memerintahkan pengurus kerangkeng untuk membawa korban ke sebelah kerangkeng. Diduga di situ ada aksi pemukulan kepada korban.

Baca: PN Stabat Kembali Gelar Sidang Kasus Kerangkeng Manusia, Adik Korban Dihadirkan Sebagai Saksi

“Di sana diduga sempat terjadi aksi pemukulan dengan menggunakan kayu yang dilakukan Dewa. Rajisman Ginting alias Rajes, disuruh ambil lakban untuk mengikat tangan dan melakban mulut korban,” terangnya.

Puas melakukan penganiayaan, ungkap Jamal, lalu lakban dibuka.

Di sini, barulah korban dimasukkan ke kolam yang berada tepat di depan kerangkeng.

Saat dimasukan ke kolam, korban sempat naik ke permukaan air sembari mengacungkan tangannya.

“Namun sesaat kemudian, tubuh korban tidak timbul lagi. Melihat kejadian itu, Dewa Perangin-angin sempat panik dan meminta Rajisman mengangkat korban serta memeriksa urat nadi Sarianto Ginting,” bebernya.

“Dewa sempat memeriksa dan menekan urat nadi, memastikan apakah korban masih bernyawa atau tidak.

Dewa pun perintahkan rekannya untuk membawa Sarianto ke klinik di luar kerangkeng. Tak lama Rajisman Ginting alias Rajes mengatakan jika korban sudah meninggal,” tegas Jamal.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat: Polisi Yakini Korban Sarianto Meninggal Akibat Kekerasan

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru