Polisi Amankan Lima Pelaku Penganiayaan PNS Dinas Sosial NTT

digtara.com – Aparat keamanan Polsek Maulafa, Kota Kupang mengamankan 5 pria yang diduga menganiaya dan mengeroyok PNS Dinas Sosial Provinsi NTT. Pelaku Penganiayaan PNSÂ
Baca Juga:
“Kita amankan 5 terduga pelaku setelah kita gelar perkara,” ujar Kapolsek Maulafa, Kompol Anthonius Mengga, Minggu (7/8/2022).
Lima tersangka tersebut yakni NS, MS, YT, YT dan AS. Mereka merupakan warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Kelima terduga ditahan di sel Polsek Maulafa sejak Jumat (5/8/2022) hingga 20 hari kedepan.
Baca: Bersepeda Motor Sambil Sapa Warga, Cara Kapolres Kupang Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan
Lima orang tersangka tersebut diamankan karena diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap PNS dinas sosial Provinsi NTT.
Kapolsek Maulafa, Kompol Anthonius Mengga, menyebutkan, kelima tersangka tersebut dijerat dengan pasal 170 terkait pengeroyokan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
DAN alias Daud (55), aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Sosial Provinsi NTT yang dianiaya warga membuat laporan polisi.
Baca: Polisi Korban Lakalantas Dipulangkan ke Kupang, Pengendara Sepeda Motor Meninggal Dunia
Diwakili kerabatnya, kasus penganiayaan ini dilaporkan ke Polsek Maulafa.
Laporan disampaikan Filipus Leo, warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Dalam laporannya, kerabat korban mengaku kalau korban diikat, dikeroyok dan dianiaya massa.
Pasca kejadian ini, korban Daud sempat dievakuasi ke rumah sakit Leona Kupang dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Prof Dr WZ Yohanes Kupang.
Korban luka parah dan dirujuk ke RSUD Kupang serta menjalani operasi.
Penyidik Polsek Maulafa sudah memeriksa saksi-saksi termasuk pemilik rumah lokasi korban dianiaya.
“Saksi-saksi dalam keterangannya mengaku kalau korban (Daud) masuk ke rumah warga dan ribut-ribut serta mengobrak abrik dua rumah warga, merusak sepeda motoe dan berteriak suanggi sehingga dikeroyok,” tandas Kapolsek Maulafa.
Selain itu keterangan saksi dan penjelasan medis memastikan kalau korban mabuk dan dalam pengaruh minuman keras.
Polisi masih mendalami latar belakang penganiayaan terhadap korban.
Baca: Polisi Buru Tersangka Baru Terkait Penganiayaan Polisi saat Gerebek Bandar Narkoba di Percut Seituan
“Kita masih gali keterangan apa sebelumnya ada masalah,” tambah mantan Kabag Ops Polres Sumba Barat ini.
Polisi juga masih mendalami pihak yang terlibat dalam penganiayaan ini. “Keterangan saksi-saksi menyatakan korban dipukul massa,” ujar Kapolsek.
Sebagian saksi sudah memberikan keterangan yang mengarah pada pelaku.
Pasca pemeriksaan ini, pihaknya sudah melakukan gelar perkara.
“Jadi cukup (alat) bukti maka kasusnya naik ke sidik dan ada penetapan tersangka,” ujar Kapolsek.
Korban sendiri sempat dirawat di rumah sakit sehingga laporan kasus diwakilkan oleh ipar korban.
“Ipar (korban) yang lapor. Istri dan anak korban masih di Sumba,” tambah Kapolsek.
Kapolsek menilai kalau apa yang dilakukan pelaku merupakan tindakan main hakim sendiri dan berlebihan.
DAN alias Daud (43), salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang babak belur dihajar massa, Selasa (12/7/2022). Ia adalah salah satu Kabid di Dinas Sosial Provinsi NTT.
Saat ini Daud sudah dirawat di RSUD Prof DR WZ Yohanes Kupang karena mengalami luka serius.
Daud yang juga salah seorang Kepala bidang di Dinas Sosial Provinsi NTT dihajar warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa Kota Kupang karena berbuat onar dan keributan pada Selasa petang.
Daud memasuki rumah warga di RT 05/RW 02, Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang setelah pulang kantor.
Daud yang selama ini tinggal di rumah kerabatnya Yoseph Leo, Kelurahan Naimata pulang dari kantor dalam keadaan mabuk berat akibat konsumsi minuman keras.
Diperoleh informasi kalau Daud yang mabuk miras pulang diantar rekannya dengan mobil.
Daud kemudian masuk ke rumah warga lain dan berbuat keributan.
Ia bahkan mengusir warga dari rumah mereka dan menjatuhkan sepeda motor warga yang sementara diparkir.
Teguran warga tidak digubris bahkan Daud terus beraksi.
Warga mulai emosi dengan sikap dan tingkah laku Daud sehingga sejumlah warga memukul Daud.
Warga marah dan tidak terima dengan aksi Daud dan menghajar Daud hingga babak belur.
Daud kemudian dilarikan ke rumah sakit Leona Kota Kupang guna mendapatkan perawatan medis.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Polisi Amankan Lima Pelaku Penganiayaan PNS Dinas Sosial NTT

Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Sopir Mobil Rental Ditahan Polsek Alak

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

Polsek Alak Amankan Sopir Mobil Rental Pelaku Penganiayaan Calon Penumpang

Tolak Tawaran Pengantaran, Penumpang Malah Dianiaya Sopir Mobil Rental
