Korupsi Dana Pendidikan Rp5 Miliar, DPO 5 Tahun eks Bendahara PJJ Ditahan Kejatisu

digtara.com – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) mengamankan NB (36) tersangka kasus tindak pidana korupsi dana Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Tersangka sendiri, sudah 5 tahun menjadi daftar pencarian orang (DPO) Kejatisu.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pasal, NB yang merupakan mantan bendahara pelaksanaan kegiatan Pendirian Jarak Jauh (PJJ) di Universitas S B M, sejak tahun 2016 silam NB sudah ditetapkan sebagai tersangka dan daftar pencarian orang (DPO) oleh Kejatisu.

Asintel Kejatisu, Dwi Setyo Budi Utoma, mengatakan, tersangka diduga terlibat penyalahgunakan keuangan negara. Kasus tindak pidana korupsi Pendidikan (PJJ) Universitas SBM Tahun Anggaran (TA) 2012 senilai Rp 2.411.647.891 dan 2013 senilai Rp 3.600.000.000.

Baca: Forum Komunikasi Keluarga Besar Kejaksaan Apresiasi Kejatisu

Sebagaimana ditampung APBD Kabupaten Nias Selatan lewat mata anggaran belanja dana biaya operasional perguruan tinggi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Nias Selatan.

“Hasil audit BPKP perwakilan Provinsi Sumatera Utara ditemukan dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan PJJ Universitas SBM senilai Rp 5.895.953.828,” katanya.

NB ditetapkan tersangka sejak Mei 2016 lalu hingga ditetapkan DPO tidak pernah hadir saat dipanggil tim penyidik Kejaksaan Negeri Nias Selatan tekait kasus dugaan korupsi penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas S B M.

“Dugaan kerugian keuangan negara berdasarkan perhitungan dan audit BPKP Perwakilan Provinsi Sumut senilai Rp 5.895.953.828. Untuk penanganan lebih lanjut tersangka NB kita serahkan ke Kejaksaan Negeri Nias Selatan,” kata Asintel.

Korupsi Dana Pendidikan Rp5 Miliar, DPO 5 Tahun eks Bendahara PJJ Ditahan Kejatisu