Ali Akbar Velayati Siregar: Hindari Kritik Berpotensi Huru Hara
Medan – Kritik sangat diperlukan dalam kehidupan bernegara. Akan tetapi harus dipahami bahwa segala bentuk kritik harus disampaikan dengan santun dan tidak justru menimbulkan hal-hal yang dapat memicu huru hara.
Baca Juga:
Demikian disampaikan Kordinator Tim Advokasi Milenial Bersatu Ali Akbar Velayafi Siregar saat memberikan materi UU ITE di Deli Hall, Medan Club, Kamis (13/12). Ia menjelaskan saat ini masyarakat dihadapkan dengan persoalan besar yakni semakin banyaknya orang yang terjerat UU ITE sebagai akibat dari mudahnya mendapat akses informasi yang sebagian terkadang belum terkonfirmasi kebenarannya.
“Kita harus dapat membedakan mana yang fakta dan mana juga yang HOAX, jangan segera di sebar luaskan dahulu jika belum tahu sepenuhnya tentang kebenarannya,” katanya.
Akbar menjelaskan, salah satu faktor yang sering membuat seseorang terjerat pelanggaran UU ITE karena kebiasaan menyebar informasi ke dalam grup-grup komunitas termasuk whatsapp. Hal ini menurutnya juga kerap terjerat jika informasi yang dikirimnya merupakan hoax dan merugikan orang lain.
“Artinya dia dijerat karena mendistribusikan, mentransmisikan dan membuat dapat diakses,” sebutnya.
Solusi atas hal tersebut menurutnya yakni keharusan untuk menyaring informasi yang diterima.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
